Efek Pandemi Corona di New Normal menyebabkan banyak kebijakan di level desa bahkan beberapa tokoh masyarakat juga melakukan akses internet gratis bagi untuk pelajar maupun mahasiswa.
Seperti contoh di Desa Cenang, Kecamatam Songgom, Kabupaten Brebes, Pihak Pemdes Cenang mengalokasikan anggaran desanya untuk akses internet gratis bagi pelajar dan mahasiswa.
Sebuah komitmen yang patut di apresiasi, karena beberapa sinyal seluler di Desa ini terkadang mengalami hambatan koneksinya, sangat tepat jika ada wifi difasilitasi, sehingga anak yang belajar dan mendapatkan tugas dari sekolah bisa memanfaatkan layanan publik ini, dan ini harus dicontoh oleh desa lain.
Wifi yang gratis bisa menjadi solusi atas bottleneck bagi siswa yang belajar, anak bisa datang ke sekolah ini dan mereka bisa mengakses informasi dari handphone yang ada. Kemampuan belajar anak dalam urusan digitalisasi lebih pinter dibandingkan orangtuanya, dan ini telah disadari secara umum, bahwa masa anak adalah usia emas yang saat diberikan ilmu yang tepat maka dia akan menangkap dengan cepat, tinggal cara mengarahkan saja agar anak ini bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dan berkualitas.
Wifi gratis seperti yang dilakukan oleh Pemdes Cenang pastinya pihak desa akan selalu mengawasi dan mengevaluasi dukungan wifi gratis ini, kenapa demikian agar penggunaan wifi benar-benar berdampak positif. Anak jangan sampai ada fasilitasi gratis kemudian malah digunakan untuk bermain game atau permainan, akibatnya anak tidak belajar malah bermain.
Anak harus dididik dengan baik, memang mendidik anak itu jer basuki mowo bea, sehingga orang tua juga harus semangat memperhatikan dan memenuhi hak anak, agar anak ini menjadi generasi yang berkualitas dan tidak meninggalkan warisan dhoif atau lemah.