Lihat ke Halaman Asli

Anwar Effendi

Mencari ujung langit

Petugas Pencatat Tidak Bekerja, Pelanggan PLN Khawatir dengan Tagihan

Diperbarui: 26 April 2020   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelanggan bisa melapor secara mandiri untuk pencatatan angka stand meter listrik. (foto: dok. pribadi)

Masyarakat jangan kaget kalau mendapatkan tagihan rekening listrik dari PLN, untuk dua bulan ke depan angka nominal rupiahnya nyaris sama. Khususnya untuk pelanggan PLN pascabayar, misalnya pada tagihan Bulan April 2020 tertera Rp 250.000,00, maka bulan berikutnya yakni Mei 2020 bisa jadi tagihannya kembali Rp 250.000,00.

Kondisi nyaris serupanya besaran tagihan rekening listrik untuk dua bulan ke depan ini, masih terkait dengan dampak mewabahnya virus corona. 

PLN tidak melakukan pencatatan rutin stand meter milik pelanggan. Biasanya setiap bulan, ada petugas yang mendatangi rumah pelanggan untuk mencatat stand meter.

"Dengar-dengar, PLN mau melakukan tagihan langganan dipukul rata. Katanya tergantung tagihan terakhir. Kalau tagihan terakhir empat ratus ribu, bulan berikutnya juga akan segitu. Saya bakalan rugi nih, soalnya selama Bulan Ramadan saya tinggal di rumah orangtua menemani ibu. Rumah saya yang ada di Sindanglaya, praktis penggunaan listriknya sedikit. Tapi tagihan bakal tetap gede," kata Didih Hudaya, yang kini tinggal di Jalan Libra kawasan Turangga Kota Bandung.

Kekhawatiran serupa diungkapkan Ibu Rini yang tinggal di Caringin. Sampai Sabtu tanggal 25 April 2020 dirinya belum memergoki petugas pencatat stand meter di rumahnya. Biasanya kisaran tanggal 20 sampai tanggal 25 sudah ada petugas yang keliling.

"Kebetulan saya selama ini di rumah saja. Selama musim corona nggak kemana-mana. Tapi, kok belum melihat petugas PLN yang biasa keliling rumah warga untuk mencatat meteran listrik. Nanti tagihan listriknya berdasarkan apa ya?", ujar Ibu Rini dengan nada tanya.

Pelaporan angka stand meter bisa melalui WA PLN. (foto: dok. pribadi)

Sementara Bapak Eman yang tinggal di kawasan Arcamanik, sudah menduga-duga tidak adanya petugas yang mencatat stand meter listrik di rumahnya terkait dengan belum meredanya virus corona. 

Menurut Bapak Eman, mungkin ada kekhawatiran dari petugas PLN tertular virus corona. Jadi akhirnya takut, dan tidak keliling ke rumah warga.

Informasi dari PLN menyebutkan, selama diberlakukannya kebijakan physical distancing, maka petugas pencatat stand meter tidak mendatangi masing-masing rumah pelanggan. Ada upaya melindungi petugas pencatat agar tidak terkena virus corona. 

Walaupun begitu PLN tetap melakukan upaya seoptimal mungkin, agar posisi stand meter milik pelanggan tercatat dengan baik.

Melapor secara mandiri
Melalui surat edaran, Senior Executive Vice President Bisnis & Pelayanan Pelanggan PLN, Yuddy Setyo Wicaksono menuturkan, semua pelanggan listrik pascabayar, bisa melaporkan posisi terakhir stand meter secara mandiri. 

Caranya dengan memanfaatkan layanan pesan WhatsApp (WA) yang dikelola PLN melalui nomor handphone 08122123123.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline