Lihat ke Halaman Asli

Tanpa Pamrih

Diperbarui: 4 November 2022   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dingin,

sekujur tubuh ini terpaku dalam lubang kepedihan 

yang diwujudkan untuk sebuah kebahagiaan.

Gelisah, amarah, dan prasangka buruk

hanya sebuah nafsu 

juga egoisme belaka.

Melakukan yang terbaik

dalam keadaan tercekik

bukanlah suatu hal yang mudah.

Tetapi itulah tugas para pecinta.

Mencinta dengan menjaga dan merawat tanpa pamrih

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline