Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Kalau Menang di MK, Bagaimana 'Nasib Pemberitaan' Ahok?

Diperbarui: 5 September 2016   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ahok ditengah Awak Media II sumber http://cdn.tmpo.co/data/2015/07/29/id_422882/422882_620.jpg"][/caption]

Ahok telah mengajukan gugatan uji materi kepada Mahkamah Konstitusi (MK) berkaitan dengan Wajib Cuti bagi petahana sesuai aturan pasal 70 ayat 3 Undang-Undang Pilkada. Dengan segala pertimbangan teknis hukum, ada dua pilihan keputusan MK kelak, yakni menerima gugatan atau menolak gugatan Ahok.

Kalau gugatan Ahok ditolak, maka Ahok harus mematuhi aturan main sesuai undang-undang pilkada tersebut. Tapi kalau gugatan diterima, maka Ahok selaku petahana boleh untuk tidak cuti saat masa kampanye. Artinya Ahok tidak kampanye dan tetap bekerja sebagai Gubernur DKI seperti biasa. Kondisi ini menjadi suasana baru dalam masa pilkada DKI.

Tulisan ini tidak mengupas teknis undang-undang, melainkan mengajak pembaca membayangkan suatu segmen, yakni 'Realitas Pemberitaan' tentang Ahok di masa kampanye pilkada DKI itu.

Merujuk pada pengertian umum kampanye, seseorang mendatangi sekelompok masyarakat untuk menyampaikan pesan mimis dan visinya sebagai calon pemimpin. Dengan harapan masyarakat tersebut terpengaruh dan memilihnya jadi pemimpin. Kampanye umumnya dilakukan dengan slogan, pembicaraan, barang cetakan, penyiaran barang rekaman berbentuk gambar atau suara, dan simbol-simbol.

Disini dipahami bahwa Kampanye bersifat kegiatan aktif dan terorganisir oleh pihak calon pemimpin yang berkampanye.

Kalau Ahok tidak ikut kampannye maka segala hal berkaitan dengan teknis kampanye tidak boleh dia lakukan. Apakah kenyataannya akan begitu?

Katakanlah Ahok konsekuen tidak melakukan apapun berkaitan kampanye politik. Lalu bagaimana dengan media yang 'haus' akan berita tentang Ahok? Tak bisa dipungkiri bahwa segala tingkah polah Ahok sebagai pribadi mapaun Gubernur selalu menarik perhatian publik. Belum lagi secara formil, masyarakat ingin tahu kegiatan gubernur DKI dalam mengemban tugas amanah rakyat DKI.

sumber gambar : http://mediad.publicbroadcasting.net/p/michigan/files/styles/x_large/public/201202/newsmakers_big_4.jpg

Takdir Petahana 'News Maker' dan Nasib Berita Media

Ahok dalam realitasnya telah menjadi News Maker. Ahok telah menjadi sosok yang seksi untuk diberitakan. Ahok dengan kompleksitasnya telah menjadi obyek media yang bisa dijual untuk meraup banyak pembaca di semua kalangan, karena bagi media saat ini Ahok telah jadi komoditas berita yang mumpuni.

Andai suatu ketika ada sosok terkenal lain (selebriti) yang datang ke Ahok sebagai warga DKI. Dia mengadukan hak-nya dilanggar oleh pihak lain atau justru aparat DKI sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline