Lihat ke Halaman Asli

Paulus Tukan

Guru dan Pemerhati Pendidikan

Puisi | Dialog dengan Pohon

Diperbarui: 6 April 2020   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DIALOG DENGAN POHON

Seorang anak bertanya
kepada pohon mangga di depan rumahnya:
"Hei, mangga, siapakah yang lebih tua, engkau atau aku?"
Pohon itu hanya tersenyum.

Anak itu penasaran.
Sambil menarik-narik pohon:
"Ayo, jawab! Tidak punya mulut?"
Pohon itu hanya menggeleng.

Anak itu semakin penasaran.
"Akan kubabat,
Kupotong-potong jika tidak menjawab."
"Emosimu meluap-luap.
   Kenapa, nak?"
"Karena kau tidak berbuah",
sambil mematahkan ranting
yang menyentuh dadanya.

Pohon mangga mengelus dada.
Kesedihan memaksanya
Meng-elegikan penggundulan dan
Penebagan liar.

Menimbang waktu.
Menembus muasal segala ada.
Dengan senyum pohon menjawab:
"Hei, anak manusia.
   Aku jauh-jauh-jauh lebih tua dari kamu.
   Bahkan sudah ada sebelum leluhurmu."

Anak itu bingung.
Menganga!
Pohon berbisik:
"Kau kenal Fransiskus Asisi?"
"Siapa dia?
"Coba tanya guru agamamu!"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline