Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dialog dengan Pohon

6 April 2020   18:18 Diperbarui: 6 April 2020   18:13 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DIALOG DENGAN POHON

Seorang anak bertanya
kepada pohon mangga di depan rumahnya:
"Hei, mangga, siapakah yang lebih tua, engkau atau aku?"
Pohon itu hanya tersenyum.

Anak itu penasaran.
Sambil menarik-narik pohon:
"Ayo, jawab! Tidak punya mulut?"
Pohon itu hanya menggeleng.

Anak itu semakin penasaran.
"Akan kubabat,
Kupotong-potong jika tidak menjawab."
"Emosimu meluap-luap.
   Kenapa, nak?"
"Karena kau tidak berbuah",
sambil mematahkan ranting
yang menyentuh dadanya.

Pohon mangga mengelus dada.
Kesedihan memaksanya
Meng-elegikan penggundulan dan
Penebagan liar.

Menimbang waktu.
Menembus muasal segala ada.
Dengan senyum pohon menjawab:
"Hei, anak manusia.
   Aku jauh-jauh-jauh lebih tua dari kamu.
   Bahkan sudah ada sebelum leluhurmu."

Anak itu bingung.
Menganga!
Pohon berbisik:
"Kau kenal Fransiskus Asisi?"
"Siapa dia?
"Coba tanya guru agamamu!"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun