Lihat ke Halaman Asli

Susy Haryawan

TERVERIFIKASI

biasa saja htttps://susyharyawan.com

[Humor] 13 Tahun Kompasiana dan Tidak akan Mendukung Kner ini dalam Knival

Diperbarui: 23 Oktober 2021   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana: Kompas.com

Selamat untuk Kompasiana yang merayakan 13 tahun usianya.  Makin matang, makin dewasa, dan opinibermakna. Selama tujuh tahun lebih dikit, jauh lebih banyak opini kelas remahan dari pada yang bermakna.

Membaca artikel ulang tahun Kner Felix Tani kemarin, jadi teringat, trauma memberikan dukungan kepada Kner ini dan Kner Pebriano karena hattrick mentok nominator. Tetap calon, bukan calon tetap.

Dua hal yang menjadikan enggan mendukung lagi mereka, pertama, sudah disebut di atas trauma jelas. Lha lagi-lagi gagal. Gagal maning gagal maning. Mosok mau menyaingi Pak Prabowo. Bagus keknya mereka satu panggung dalam acara puncak Knival. Bagaimana rasanya tiga kali nyaris menang itu.

Kedua, tentu saja mereka  sudah takut duluan ada dukungan dari saya, jadi gak menang. Kapasitas mereka tentu saja tidak kalah sih dengan newbie, kecuali soal kemudaan. Mereka sudah terlalu  tua. Tidak lagi menarik untuk dijual sebagai pajangan untuk menggaet pembaca.

Kadang saja mereka masih bisa nangkring di kolom terpopuler, kadang juga AU atau HL, ini karena kepleset pencet dan kasihan. Keadaan demikian, tentu tidak pas kalau menjadi nomine lagi. Apalagi, langganan AU  begitu banyak.

Masalah lagi, mereka berdua terlalu asyik di dunia politik yang makin sepi dan tidak lagi menjadi prioritas di Kompasiana. Opinibermakna mereka kurang kekinian, maklum sekali lagi sudah tuwir dan brisik pula.

Satunya ribut soal Kreward yang mau dipakai bayar utang di warung soto. Wajar sih, karena setiap saat membully biar dapat reward tinggi, eh malah enggak.

Satunya, ribet mau jadi admin abadi. Toh selalu saja tergelincir karena asyik nganu. Mengaku opinibermakna politiknya, ehh malah ngributin timnas Belgia yang nomor 1 FIFA terus. Kan nganu jadinya.

Mau mendukung Mbah Peank, susah, akunnya gonta-ganti, katrok pula, lebih lagi, sudah terlalu tuwir untuk bisa menjadi kandidat. 72 ngakunya 27 lebih ngaco lagi kan.

Tapi jangan salah, tiga Kner itu sama-sama konsisten dalam dunia mereka masing-masing. Mbah Peank memang berubah haluan dari catur ke nyinyir katrok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline