Rasanya tak cukup waktu untuk mengenalmu
Melihat tatapan yang jatuh dipupil mata masuk dalam kalbu
Rona wajahmu membiru layaknya darahmu telah beku
Mungkin kau butuh waktu untuk mencairkannya agar tak kaku
Hari ke hari kutahan agar birumu memucat tak membatu
Pikirmu masih kacau tak ada jalan keluar cinta kita buntu
Inginku menjadi sepasang sepatu yang berjalan dengan restu
Mengapa kau diam padahal bisa berbuat sesuatu