Lihat ke Halaman Asli

Syair Cinta

Diperbarui: 31 Agustus 2016   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: romantis-xp.blogspot.com

Aku adalah kopi , pahit manis terserah caramu meracik, dan terserah kau tempatkan aku dimana selayak anganmu

Maaf sayang terlalu jauh aku meninakan bahagia mu, hanya itu yang bisa aku suguhkan atas nama cinta, meski tanpa permata

Akulah lelaki sejauh langkah mengembara, maka kau adalah air mata yang membawaku kembali karena kerinduanmu

Kuyup sudah tubuhku, kala kelebat halilintar menyambar anganku, jauh memang.. tapi pekatnya hadir dalam benakku, sepertimu

Ya... Anganku jauh sedalam kau menorehkan luka di sanubari terdalamku, mungkinkah terobati sedangkan kau entah dimana

Sungguh indah suguhan kopi mu pagi ini, penuh nikmat di tiap reguknya, andai kau seperti itu

Entah semanis apa kopi buatanmu, bahkan aku tak peduli sebening apa gelasnya, aku hanya menikmati saat senyummu menyertainya

Masih kopi teman pagiku, setelah semalaman dahgaku berpagut pada bayangmu, lalu bagaimana denganmu

Masih kopi teman pagiku, setelah semalaman dahgaku berpagut pada bayangmu, lalu bagaimana denganmu

Sunyi ini temani gejolak hati, dari gigil yang menggerilya hingga sukma yg tanpa asa, entahlah.. mungkin cemburu yg memaksa

Gerimis kali ini menyamarkan air mataku, ada sejuk saat dusta membawamu lena dengan berjuta kata, walau tak nyata 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline