Lihat ke Halaman Asli

Ishak Pardosi

TERVERIFIKASI

Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Kado HUT ke-20 Tobasa, Menanti Kelahiran Kabupaten Toba

Diperbarui: 8 Maret 2019   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lokasi Perayaan HUT Tobasa di Parsoburan (Facebook/Desli Pardosi)

Genap sudah 20 tahun usia Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) pada Jumat, 9 Maret 2019. Tobasa merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumut pada 1999 silam. Puncak perayaan ulang tahunnya cukup meriah, digelar tiga hari berturut-turut dari 7-9 Maret di tiga kecamatan yakni Habinsaran, Borbor, Nassau (Habornas).

Perayaan tahun ini cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang selalu dipusatkan di Balige, ibukota Tobasa. Tetapi kado yang paling dikenang kali ini bukan soal lokasi perayaannya, melainkan rencana perubahan nama Tobasa menjadi hanya Toba saja.

Selama ini memang banyak yang keliru, mengira Samosir masih merupakan bagian dari Tobasa. Sangat wajar mengingat Tobasa masih terselip kata Samosir. Padahal sejak 2003 lalu, Samosir sesungguhnya sudah berpisah dari Tobasa. Tetapi karena nama Tobasa tak kunjung diganti menjadi hanya Toba saja hingga sekarang, Samosir sering dianggap masih bagian dari Tobasa.

Mengganti atau mengubah nama sebuah daerah memang bukan urusan sederhana. Sebab peresmian maupun revisi nama daerah harus berdasarkan UU yang tentunya melalui banyak proses hingga disahkan pemerintah pusat bersama DPR. Begitu pula dengan Kabupaten Tobasa (dan Kabupaten Mandailing Natal) yang dibentuk berdasarkan UU No 12 Tahun 1998.

Tobasa pada awal pembentukannya memang masih meliputi seluruh wilayah Samosir, sebuah pulau yang terdapat di tengah Danau Toba, itu. Namun selang beberapa tahun tepatnya 18 Desember 2003, Kabupaten Samosir (dan Kabupaten Serdang Bedagai) kembali diresmikan berdasarkan UU No 36 Tahun 2003. Sejak saat itulah, Samosir resmi berpisah dari Tobasa.

Kini setelah 16 tahun tetap menyandang nama Tobasa kendati telah ditinggalkan Samosir, Tobasa diharapkan akan memiliki nama baru yakni hanya Kabupaten Toba. 

Menariknya lagi, penyerahan naskah akademik perubahan nama tersebut akan diserahkan Pemkab Tobasa kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang dijadwalkan hadir langsung di Parsoburan, lokasi puncak perayaan HUT ke 20 Tobasa, Sabtu 9 Maret 2019.

Kenapa menarik? Karena sepanjang ingatan saya, inilah kali pertama Gubernur Sumut datang ke Parsoburan, yang bila menempuh perjalanan darat membutuhkan waktu 8 jam dari Medan.

Nantinya, Gubernur akan kembali mengusulkan perubahan nama tersebut kepada pemerintah pusat untuk dibahas dan diresmikan bersama DPR melalui UU yang baru.

Sebagai warga perantauan Tobasa, saya berharap Tobasa yang saat ini terdiri dari 16 kecamatan tersebut, semakin maju dan berkembang. Dirgahayu Tobasa.

Mari menyambut kelahiran Kabupaten Toba.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline