Lihat ke Halaman Asli

Kecewa Atas Makan Siang Jokowi dan Kompasianer

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14325169771079548790

[caption id="attachment_419883" align="aligncenter" width="576" caption="Foto dari FB Cinta Buku Baca Buku"][/caption]

Sepekan yang lalu, tepatnya tanggal 19 mei 2015, presiden Jokowi mengadakan makan siang bersama dengan 14 kompasianer terpilih yang sering menuliskan hal-hal positif tentang Jokowi, konsisten sejak pilkada DKI Jakarta, pilpres 2014 sampai nanti pilpres tahun 2019, yang lebih kerennya disebut Jokowi Lover. Rekan-rekan terpilih, antara lain mba Niken, mas Ninoy, Gatot, wahyu, tante Paku dll terkenal sebagai 'die hard' Jokowi, baik di kompasiana maupun di facebook. Walaupun sering dikritik oleh Jokowi Hater, mereka-mereka ini gak pernah gentar dan malah mengkritik balik, sehingga Jokowi Hater jadi ketar ketir dan mungkin pipis di celana saking getirnya balasan kritiknya.

Saya sudah membaca sebagian reportase dari teman-teman yang hadir makan siang di istana, semuanya menyatakan tak percaya pada awalnya diundang presiden Jokowi ke istana, dan pada akhirnya semua merasa senang, bangga, dan merupakan pengalaman tak terlupakan bisa bertemu presiden Jokowi di istana.

Namun, Namanya hidup, kan selalu berpasang-pasangan, ada kanan ada kiri, ada atas ada bawah, ada lover ada hater, ada elde ada anu, kalo ada perasaan senang tentu ada rasa kecewa. Berikut ini, saya informasikan ke teman-teman kompasiana, tentang kekecewaan beberapa kompasianer yang hadir makan siang di istana, yang tidak berani mereka ungkapkan ke publik, tetapi bisik-bisiknya santer terdengar dari diskusi akhir pekan kemarin dengan sahabat-sahabat Pejaten, dan kabarnya bisik-bisik ini sudah sampai ke pedalaman Klaten.

Namanya bisik-bisik, kabar burung, kebenaran urusan nomor sekian, yang penting segala informasi harus dianggap penting, supaya tidak kecolongan, untuk kemudian dikonfirmasi dan klarifiksi, untuk itu maka saya share dan connect ke teman-teman kompasiana, sekaligus untuk mendapatkan tanggapan, jika benar maka katakan YES, jika salah, semoga dimaafkan kesalahannya, sesuai pesan Bunda Dorce "karena manusia tempatnya salah, kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT."

berikut kekecewaan yang menimbulkan bisik-bisik tetangga ;

1. Beberapa kompasiner yang hadir sudah berharap makan masakan koki istana dengan masakan istimewa dengan menu khas nusantara, ada masakan aceh, batak, padang, palembang, jawa, sunda, madura, bali, manado, makasar, kalimantan, ambon dan papua. Mereka bebas pilih makanan, prasmanan dan tentunya gratis.

Ternyata harapan itu tinggal harapan belaka, bukannya masakan hasil olahan koki istana, malah disajikan makanan dari warung padang di belakang istana. Kabarnya ada kompasianer yang membatin dan bicara dalam hati "Kalo masakan padang, ngapain jauh-jauh ke istana, di pasar dekat rumah ada warung padang yang enak, ayam popnya bener-bener ngepop, gak ada cengkok dangdutnya sama sekali, sate padangnya ngalahin punya Mak Syukur."

2. Beberap kompasianer yang sering makan di warteg merasa tersiksa selama makan siang bersama pak Jokowi. Biasa di warteg sambil angkat kaki, dan ngobrol ngalor ngidul ngetan ngulon, sambil teriak ke penjual minta tambah es teh manis, selama makan bersama Jokowi posisi badan tetap tegak di tempat, tak ada yang bicara, dan kalo minuman habis dan hampir keselek makanan karena tenggorokan kering, gak bisa minta paspampres atau protokoler istana untuk tambah minuman. Kabarnya ada kompasianer yang bicara dalam hati "makan siang aja udah formal gini, gimana kalo makan malam? Jangan-jangan mesti pakai jas dan dasi, padahal menunya cuma warung padang, mahalan beli baju dan ongkos ke salonnya."

3. Ada beberapa kompasianer dari solo, sukanya makan yang manis-manis, tentunya kurang suka makan masakan padang yang santan dan pedas. Tapi mau bagaimana lagi, masa mau protes ke Presiden Jokowi yang sama-sama dari Solo juga. Untungnya tidak suka ke makanan yang pedas, bagi kompasianer wanita terobati setelah melihat wajah asli mas Gatot yang ternyata sangat manis, dan bagi kompasianer pria, terobati setelah melihat wajah mba ini, yang kalo diperhatikan lama-lama, manis juga.

[caption id="attachment_419882" align="aligncenter" width="275" caption="Foto dari FB Gasa Gasa"]

14325169261554062895

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline