Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Racun Biawak dan Mertua, Apa Hubungannya?

Diperbarui: 18 Juli 2021   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: https://alsanda.wordpress.com/2015/05/18/

Adakah hubungan racun biawak dengan mertua? Ternyata ada. Silakan simak beritanya di sini. Kejadian bulan Maret 2021 tersebut membuat kita semua terkejut bukan kepalang.

Dikabarkan, seorang menantu tega membunuh mertuanya dengan racun biawak. Pelaku mengungkapkan, awalnya ia berniat meracuni suami. Racun biawak dicampurkan ke dalam pindang ikan salai, dengan harapan dimakan suami. Ternyata dimakan ibu mertua yang berusia 61 tahun.

Setelah menikmati sajian gado-gado --campuran pindang ikan salai dan racun biawak, ibu mertua meninggal dunia. Kisah tragis, mertua (perempuan) mati di tangan menantu (perempuan). Menantu yang semestinya menghormati dan memuliakan, ternyata tega meracun.

Mengapa Bisa Terjadi?

Tak ada asap, jika tak ada api, betul? (Ternyata gak betul ya, sekarang banyak cara membuat asap tanpa harus ada api). Semua tindakan orang dewasa, pasti ada motif yang melatarbelakanginya. Bukan tindakan tanpa alasan.

Jika ditanyakan, mengapa ada menantu tega meracuni ibu mertua? Pasti bisa dijelaskan dengan sangat banyak sebab. Sekarang tinggalkan kisah racun biawak tersebut. Biarlah kasus itu ditangani pihak berwenang, kita tidak akan mencampurinya.

Sekarang kita bahas dalam perspektif yang lebih umum. Jika ada menantu yang membenci dan memusuhi mertua, bisa jadi ada sesuatu sifat dan sikap mertua yang memicu kebencian dan permusuhan itu.

Saya mengajak Anda meninjau dari perspektif mertua, bukan dari perspektif menantu. Mari kita melakukan evaluasi dan perbaikan diri. Apakah ada sifat dan sikap sebagai mertua yang bisa memicu kebencian dan permusuhan dari menantu?

Berikut adalah daftar mertua yang berpeluang mendapatkan sikap permusuhan dan kebencian dari para menantu.

  • Mertua sombong

Ada jenis mertua sombong. Merasa dirinya memiliki posisi tinggi, yang tidak level dengan menantunya. Suka merendahkan menantu, karena pekerjaan menantu yang tidak jelas. Mertua direktur, sementara menantu pekerjaannya tak menentu. Menantu merasa terbuang dari keluarga itu.

Ada yang sombong karena gelar kesarjanaan, ada yang sombong karena kekayaan, ada yang sombong karena pangkat dan jabatan. Menantu dilecehkan karena gelar kesarjanaannya di bawah dia, kekayaannya di bawah dia, apalagi tidak punya pangkat dan jabatan.

  • Mertua galak
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline