Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

7 Kiat Perlancar Komunikasi dengan Pasangan

Diperbarui: 5 Juli 2020   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : www.iwebstreet.com

Salah satu kunci kebahagiaan berumah tangga adalah komunikasi interaksi yang nyaman antara suami dan istri. 

Tidak mungkin ada kebahagiaan jika pasangan suami dan istri saling mendiamkan tanpa komunikasi, padahal mereka hidup bersama di rumah yang sama. Tentu akan sangat menyiksa mereka berdua. Komunikasi yang melegakan adalah bentuk nyata dari keharmonisan keluarga.

Sayangnya, sangat banyak problematika hidup suami dan istri bermula dari ketidaknyamanan komunikasi. 

Pertengkaran, salah paham, ingin menang sendiri, kata-kata yang menyakitkan, saling menyalahkan, saling menuduh, ungkapan yang kasar, atau saling mendiamkan, sering melanda kehidupan keluarga, yang akhirnya mengarah kepada konflik berkepanjangan dan membahayakan keutuhan serta kebahagiaan rumah tangga.

Agar komunikasi antara suami dan istri bisa efektif dan menyenangkan, ada beberapa aturan yang harus diperhatikan oleh suami dan istri. 

Sepuluh aturan ini jika mampu mengikat pasangan suami dan istri dalam kehidupan sehari-hari, akan membuat hidup mereka bahagia dan selalu menyenangkan.

Aturan PertamaLakukan Komunikasi dengan Landasan Cinta
Suami dan istri hendaknya selalu mengembangkan perasaan cinta dan kasih sayang di antara mereka. Dengan landasan cinta inilah akan muncul suasana komunikasi yang menyenangkan dan melegakan kedua belah pihak. 

Suami dan istri menjauhkan diri dari perasaan saling curiga, saling tidak percaya, saling menuduh, saling menyalahkan, karena mereka berdua saling mencintai dan mengasihi serta saling menyayangi.

Sangat berbeda antara komunikasi yang berlandaskan cinta dengan benci. Jika landasannya benci, sangat mudah bagi suami dan istri untuk saling mencaci maki dan saling menyakiti. 

Muncullah kata-kata yang keras dan pedas, tidak ada kelemahlembutan dalam pergaulan sehari-hari, sehingga semakin lama mereka berdua semakin menjauh satu dengan lainnya.

Aturan KeduaPahami Ragam Komunikasi
Hendaknya suami dan isteri mengetahui, bahwa komunikasi itu bukan hanya berbicara atau ngomong. Komunikasi adalah menyampaikan pesan secara tepat, maka media yang digunakan bisa beraneka macam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline