Kepekatan malam memasuki angka dua belas lebih satu menit. Dan malam membangunkan kenangan. Rupanya ada yang terlewati dari arah Sidratul Muntaha
Terkadang kita hanya dipermainkan dunia. Hingga terlupa. Bahwa udara dan helaan membuat kita senantiasa. Kehilangan ruh, cahaya. larut dalam sia sia
Tiba-tiba saja kita ada pada kata takut. Bagaimana bila Kekasih tak jumpa. Bukankah telah mudah jalan dibentangkan sejak kesempurnaan di berikan.
Bayangan kembali pada tubuh malam. menatap diri. Ketika rebah lalu terjaga, Sejauh apa hidup dijalankan. Becermin pada waktu. seteguh apa cinta dibuktikan bulankah? Bintangkah?
Setia memuJa Tuhannya Yang Mencipta segala cahaya!
Cimahi, 5 Oktober 2018