Lihat ke Halaman Asli

Afifabdulaziz

Data Diri

Dunia Musik Kita

Diperbarui: 17 Desember 2019   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Berbincang dunia musik layaknya seorang musisi, dari yg bisa gitar, drumb, piano, bas, harmonica, seruling, gamelan dan masih banyak lagi lainnya. Seru dan bahagia ketika salah satu alat musik bisa kita mainkan sampai klimaks yg berarti kita sudah mendalami dunia permusikan meski tidak pernah pentas wkwk, hanya saja harus selalu di kembangkan karena tak semua orang mau mendalami kecuali memang sudah bawaannya dari kecil suka main alat musik.

Berbicara dunia musik yg mana kiblat musik adalah dari yunani kuno dan kerajaan roma,  tak seberapa saya(penulis) memahami bemar sejarahnya tapi besok kalau sudah banyak baca bisa sharing terkait dunia permusiakan. Kita lanjut lagi tentang musik, dia tak pernah ada bosannya untuk dimainkan dan selalu kondisional diwaktu apapun itu,  entah sedih dan bahagia selalu datang tepat waktu.

Kita yg sudah mempunyai skill kembangkanlah walau hanya secarik nada, lantunkan praktekkan setiap hari, setiap saat waktumu. Karena kalau kita bicara musik ternyata hawa negatif dalam tubuh dikitdemi sedikit akan luntur dan dalam alam bawah sadar yg sebelumnya di landa galau atau sedih bosa sedikit terobati walau hanya dentungan maupun aransemen. Dan ternyata efek psikologisme kita juga ikut bergerak lo,  coba saja sperti sebelum tidur atau lagi berkendara motor misalnya,  duanya dalam dua keadaan, 

1. Alam bawah sadar

2. Alam fokus

Efek yg timbul ketika bangun tidur membuat otak dan fikiran semakin fress (harus dengan lagu yg pas) sesuai keinginan.  Lalu sehabis berkendara efeknya juga sama, sama-sama bugar dan gejolak semangat yg semakin bertambah. Karena dari berbagai pengalaman dan testimoni yg sudah saya lakukan ya seperti itu,  dan ketika setelah bangun dari tidur malam,  lantunkan musik yg selow atau musik-musik band indie seperti lagunya om iksan, jason ranti, danilla, payung teduh, efek rumah kaca dan masih banyak lainnya band-band indie.

Dorongan ketika membuat pagi harimu menjadi bugar. Dan satu yg paling penting semua tetap kembali kepada dirinya masing-masing dan tergantung moody, karena musik hanyalah sebagai alat atau sarana pendorong bagi setiap orang untuk membuka otak kirinya yang selalu tidak bosan dengan karya, seni, berfikir. Salam manifesto otak kiri, jangan lupa bahagia dengan anugerah tuhan yang maha esa. Merdekalah dengan idealismemu jangan biarkan per-bucinan duniawi merenggut nasib jiwa mudamu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline