Lihat ke Halaman Asli

Ihya Ulumuddin

Berkreasi ala Einstein

Jeritan Fitri

Diperbarui: 20 Mei 2022   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pengobatan akan hati yang gundah
Menerjang sekat batas kota ini
Mamahami akan badai
Coba tuhan akan penyakit negri

Bukan hanya Indonesia
Dunia Turut berduka
Jerit lengking paruh cinta
Adinda

Terdengar jelas akan rintihan
Kerinduan akan kehadiran

Maafkan tuhan hati yang rapuh sempat menjauh
Akan kuasamu yang begitu agung
Khilaf hamba jauh

Akan kondisi
Pasrah lillah pak ya
Puasa penuh asah
Tadabbur alam dalam sepi

Kasih ku menunggu
Batas waktu ku menanti
Kutitipkan cinta ku
Angin yang bernyanyi

Jendela ratapan wajaha cantik mu
Berduyun buah hati
Memanggil-manggil
Kapan akan berakhir

Sanak famili sudah menanti akan mu
Hanya susunan doa ku mengucur
Rizky yang hancur
Tak mengurangi kasih mu

Suara takbir lirih serih
Menyayat gema
Menggetarkan kerinduan
Hadir mu akan tuhan

Tumbuhlah
Jerit kesucian
Baru lahir mengahapus segala dosa
Berkerak dalam jiwa jewantah

    Ihya Ulumuddin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline