Lihat ke Halaman Asli

Opini Today

wArga Indonesia

Goody Bag Pembawa Petaka, Akankah Gibran Diproses KPK?

Diperbarui: 21 Desember 2020   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempo

Nama anak Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka tetiba jadi trending topik media sosial Twitter. Tersandung apakah calon Wali Kota Solo tersebut?

Ramai jadi perbincangan setelah majalah terbesar di Republik ini mengulas mengenai kasus korupsi bantuan sosial atau bansos covid-19 wilayah Jabodetabek yang dilakukan kader PDIP sekaligus Menteri Sosial Juliar Batubara. Melebar hingga menyeret nama Gibran. Putra sulung Jokowi.

Tentu, sang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri semakin sedih mendengar kabar tersebut.

Terlebih apabila ada kader partainya yang diciduk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ya, Gibran dikaitkan dengan pengadaan tas bansos. Goodie bag bahasa kerennya yang digarap oleh Sritex. Rekomendasi atas Gibran. Dana tersebut digunakan sebagai modal kampanye untuk pemenangan Gibran di saat Pemilihan Kepala Daerah lalu. Amazing!

Namun apa daya, sebelumnya kader moncong putih tersebut kembali dicokok oleh KPK. Tak hanya sekali dua kali. Bahkan sampai beberapa kali karena terbukti mencuri (korupsi) uang Negara.

Berita terbaru datang Juliari P Batubara dan Harun Masiku yang hingga hari ini masih buronan Negara. Hilang tak tahu rimbanya.

Juliari yang merupak sesepuh atau senior Gibran terlebih dulu ditangkap. Sekarang apa giliran Gibran akan ditangkap?

Saya gak yakin bila anak Presiden akan ditangkap! aparat hukum tidak akan sanggup. Sekelas Harun Masiku saja bisa lolos melenggang di luar sana. Apalagi ini yang tersandung anak Presiden alias penguasa nomor satu di Republik.

Bisa-bisa aparat tidak mau ambil pusing atas kasus Gibran, pura-pura 'gila' seperti kaburnya Harun Masiku.

Masih banyak kader yang dicokok di luar kasus Bantuan sosial seperti Ari panggilan Juliari Baturabara. Seperti nama Wenni Bukamo, calon petahana dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Kader PDIP ini terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi Kamis (3/12) lalu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline