Lihat ke Halaman Asli

Rohman Aje

Alhamdulillah, Hopefully I am better than yesterday

Kabel Listrik Itu Mengancam Nyawaku

Diperbarui: 13 April 2019   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Jaringan kabel listrik yang membentang di jalanan adalah bukti listrik kita memang sudah masuk ke seluruh penjuru Indonesia dan pelosok-pelosok nusantara. Meskipun di beberapa daerah masih ada yang belum tersentuh listrik.

Pembangunan akan berjalan lancar bila listrik sudah memadai. Bahkan rumah tangga turut merasakan dampak baiknya secara nyata. Listrik masuk desa pun sekarang sudah tidak menjadi slogan semata, tapi itu sudah menjadi lazim, karena memang kabel-kabel listrik sudah ditarik memanjang sampai masuk rumah, walaupun harus melalui hutan, lembah, gunung ataupun sungai.

Listrik di kota tak perlu dibicarakan. Tak ada kota satu pun yang tidak teraliri listrik. Memang sih, hampir sempurna, saya pun satu kata. Akan tetapi, saya harus bersikap adil dalam menilai. Seperti persoalan yang akan saya bahas di bawah ini dan nantinya perlu tindakan cepat tanggap dan responsif.

Kebetulan saya pulang dari kota menggunakan kendaraan. Ketika berada di posisi ini: Alamat TKP kok banyak sekali kabel-kabel listrik yang bergekantungan kendur. Karena saking kendurnya, mungkin oleh warga disampir-sampirkan di tempat-tempat yang kabelnya itu bisa tersanggah. Namun demikian, tetap saja kabel listrik sangat tidak normal bergelantungan pendek sekali.

Soal kabel listrik di atas bukan lagi bicara estetika, akan tetapi soal keamanan dan bahaya akan setrum. Saya memang bukan ahli listrik, tapi melihat kabel listrik memendek bergelantung, rasa-rasanya kok saya kadi terbayang kabel listrik saya di rumah yang terkelupas. Gini-gini, saya pernah loh tersengat listrik.

Apalagi ini listrik yang ada dalam kabel-kabel jaringan di jalan itu. Saya hentikan kendaraan saya dan meminta ponakan saya, Socheh memotret. Dia malah dikira petugas listrik oleh warga di tempat kejadian perkara (TKP).

Warga yang berada di TKP saja sampai berucap dan berharap demikian di atas. Apa artinya? Artinya mereka sangat berharap ada yang cepat, tanggap dan responsif menangani kejadian-kejadian kebel-kabel hitam itu yang mulai menganga pendek setrumnya.

Tolong, PLN segera tangani itu! Dan kalau bisa bila ada kerusakan yang sama, di manapun berada segera diperbaiki! Pengawasan, monitoring dan pemeliharaan harus berjalan terus berkesinambungan.

Demikian laporan tulisan ini saya buat. Sebelumnya saya mohon kepada pihak PLN, karena saya tidak bermaksud untuk menjatuhkan siapapun. Saya sudah telepon nomer PLN terdekat, tapi tidak diangkat.

dok. pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline