Lihat ke Halaman Asli

Pancasila Hebat

Diperbarui: 1 Juni 2020   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi:pixabay.com

Judul di atas tentu membuat pembaca akan mengangguk. Mengangguk setuju. Hampir seluruh rakyat republik akan mengangguk. Sebagian lainnya boleh jadi menyertainya dengan kepalan tangan nan kuat.

Tetapi tentunya makna anggukan berbeda-beda. Tidaklah sama anggukan yang satu dengan anggukan yang lain.

Pak Sudirdja, pensiunan tentara mengangguk mantap. Boleh jadi karena beliau mengalami masa-masa perjuangan dulu. Masa-masa republik mencari bentuk ideal sebagai sebuah bangsa besar.

Pak Mulyono, seorang pegawai negeri yang hampir pensiun juga mengangguk. Bisa jadi karena beliau merasakan penatnya mengikuti penataran P4. 

Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau disebut juga Eka Prasetya Pancakarsa. Yakni sebuah panduan tentang pengamalan Pancasila dalam kehidupan bernegara semasa orde baru.

Andika Bergomi, milenial yang sedang belajar menjadi youtuber, juga turut mengangguk. Tentu dia memaknainya sebagai sebuah ideologi bangsa yang lain daripada yang lain. Lain dalam nama, lain dalam isi dan tentu lain pula dalam keampuhannya.

Lahir Pelik Pancasila Hebat

Perlu diketahui, hebat dan kokohnya Pancasila sampai detik ini, tak lepas dari pelik dan runyamnya saat kelahiran.

Masa itu awal abad 20, di muka bumi sedang berseteru dua ideologi besar. Kapitalisme dan Komunisme. Amerika hadir sebagai motor kapitalisme dan Uni Soviet menjadi lokomotifnya komunisme.

Banyak berkembang ideologi yang lain namun dua ideologi tersebutlah yang terang-terangan menabuh genderang perang. Saling berebut pengaruh. Di mana komunisme tumbuh, di sana kapitalisme memerangi. Demikian sebaliknya.

Dalam situasi sedemikian panasnya, di mana dua ideologi sedang bergolak. Bangsa Indonesia sungguh beruntung memiliki seorang Bung Karno. Beliau begitu elegan memainkan perannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline