Lihat ke Halaman Asli

om_nanks

TERVERIFIKASI

nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

Tak Perlu Meninggalkan Zona Nyaman

Diperbarui: 17 Januari 2023   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

zona nyaman (sumber: gramedia.com)

Tak Perlu Meninggalkan Zona Nyaman

Banyak sekali dari sahabat penulis yang berpikir bahwa ketika sahabat telah mencapai puncak kenyamanan dengan berada di zona nyaman, maka kenyamanan itu akan kembali menjadi hal yang biasa.

Dan sebagian berusaha untuk meningkatkan kenyamanan dengan cara meninggalkan zona yang sudah nyaman, dengan menerima tantangan baru keluar dari zona nyaman itu sendiri.

Puas Dengan Kondisi Zona Nyaman 

Namun apabila sahabat cukup merasa puas dengan kondisi zona nyaman maka tidak menjadi masalah dan tinggal perbanyak rasa syukur saja.

Sedangkan jika sahabat yang saat ini telah berada di puncak kenyamanan atau zona nyaman dan mulai tertantang untuk mencoba sesuatu hal yang lebih menantang lainnya, tanpa harus meninggalkan zona yang telah nyaman sebelumnya, inilah yang pada kesempatan kali ini akan menjadi pembahasan dalam artikel kita.

Memperluas Kenyamanan Baru 

Dari sikap yang pertama tadi yaitu sahabat yang sudah merasa puas dengan zona nyaman saat ini.

Ada baiknya apabila pada kondisi zona ini sahabat melakukan kombinasi dengan menjalani pilihan-pilihan yang lebih dinamis tanpa harus meninggalkan zona nyaman yang sedang dinikmati.

Artinya nikmati kenyamanannya sembari melakukan inovasi-inovasi dan tidak  harus merubah kenikmatan zona nyaman yang telah ada.

Belajar Dari Pengalaman Orang Lain 

Penulis pernah mendengar cerita pengalaman dari seorang sahabat, dan atas ijinnya penulis diberikan hak untuk menceritakannya kembali kepada para sahabat disini.

Seseorang dengan karir yang bagus kemudian resign demi menikmati tumbuh kembang anak-anaknya yang mulai beranjak dewasa dihadapkan pada pilihan lainnya yaitu dengan tawaran promosi namun jauh dari keluarga atau long distance relationship.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline