Lihat ke Halaman Asli

Rokhman

Menulis, menulis, dan menulis

Hilal Tertutup Awan

Diperbarui: 23 Mei 2020   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

liputan6.com

Hilal telah tampak. Itu tandanya Ramadan akan segera berpamitan. Ramadan akan kembali setahun lagi. Itupun jika masih diberi kesempatan bertemu dengan Ramadan tahun depan. 

Hilal telah tampak. Itu pertanda malam ini takbiran. Namun suasana sepi hingga tengah malam. Tak terdengar bunyi bedug apalagi letusan petasan. Di masjid hanya terlihat muazin sendirian. Di lapangan juga tak nampak persiapan shalat id akan dilaksanakan. 

Hilal telah tampak. Itu artinya besok hari lebaran Tetapi wajah-wajah warga kampung masih terlihat mendung. Padahal biasanya di akhir Ramadan mereka sudah menunggu sidang isbat di televisi.

 "Benar, Nak! Hilal sudah tampak. Besok kita lebaran. Tapi ... tahun ini, kita takbiran di rumah, shalat Idul Fitri di rumah. Dan ... pakai baju baru di rumah saja." kata Emak-emak kepada anaknya.

"Mengapa kita mesti pakai baju baru, kalau hanya di rumah saja!" sanggah anaknya dengan nada keras.

"Sabar, Nak! Hilal memang sudah tampak, tapi masih tertutup awan. Ya. Awan korona, maka kita semua harus taat dengan anjuran pemerintah. Kita agar tetap di rumah saja" jelas Emak-emak sambil menenangkan anaknya.

"Emak, jahat!" teriak anak kecil sambil melemparkan kopiahnya.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline