Lihat ke Halaman Asli

Oktav Unik Ardiana

Hamba Allah yang tengah menjadi seorang pembelajar. (Mahasiswi dan Guru IPA yang berdomisili di Banyumas dan Cilacap)

Start from Here: Writing with "Jaisy" (Mulai dari Sini: Menulis dengan Ambisi yang Kuat)

Diperbarui: 6 September 2020   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doc.pribadi modifikasi penamotivasi.wordpress.com

Setiap permulaan memang sulit. Dengan memulai maka setengah pekerjaan sudah selesai, kata pepatah. (Pramoedya Ananta Toer)

Pijakan pertama akan menentukan pijakan selanjutnya. Di setiap langkah yang kita ambil, yakinlah bahwa kita mampu menghadapinya. Jikalau belum mampu, maka percayalah karena Allah yang akan memampukan. Bagaimana kita mampu meyakinkan dan memberi pengaruh pada orang lain jika kita sendiri tidak yakin dengan kemampuan diri dalam melakukan suatu hal?

Begitu pula saat kita memutuskan untuk menulis. Keyakinan pada potensi diri dan kemauan untuk selalu belajar dari segala tiap sudut kehidupan merupakan bekal penting untuk memulai menuangkan ide dalam sebuah tulisan. Memulai dari menulis apa yang bisa dan ingin kita tuliskan.

"Kata Sulit hadir ketika kita enggan untuk mencoba."

Meskipun pada mulanya kita merasa sulit, mencoba ialah hal yang paling mampu kita lakukan dan kita buktikan. Segala sesuatu yang kita enggan untuk memulainya pasti akan terasa sulit. Hal ini dikarenakan kita telah mendoktrin pikiran kita bahwa hal tersebut sult dilakukan. 

Memulai menulis mungkin memang sulit bagi sebagian besar orang biasa seperti saya, namun tidak memulai menulis akan menyebabkan semakin sulit, sulit, dan sulit. 

Ustadz Cahyadi Takariawan atau yang kerap disapa dengan panggilan Pak Cah dalam sebuah materi menyampaikan bahwa mulailah menulis dengan menulis dan terus menulis, maka itulah cara menjadi seorang penulis.

Antara Bakat dan Tekad, 6 Modal Agar Bisa Menulis

Modal utama menjadi seorang penulis bukanlah bakat. Meskipun bakat memang dapat memberikan pengaruh, namun sejatinya menulis itu kemampuan yang dapat dilatih asalkan kita memiliki kemauan dan kemantapan hati (tekad). 

Mengutip dari seorang penulis senior yakni Naning Pranowo, Pak Cah menjelaskan bahwa terdapat enam modal untuk bisa menulis dan memulai menjadi penulis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline