Lihat ke Halaman Asli

Anisah Muzammil

Editor/Penulis

Makan Bareng Komunitas adalah Kunci Nikmat Bukber Hemat

Diperbarui: 20 April 2023   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bukber di Sanggar Humairah/Dok Pribadi

Hari gini ngomongin buka puasa bersama, sebenarnya sudah telat banget, ya. Secara masyarakat muslim semuanya sudah berangkat mudik, bahkan sebagian mungkin sudah berlebaran mengikuti metode hisab, yaitu satu hari lebih cepat dari keputusan pemerintah.

Buka puasa bersama atau ifthar, sebenarnya sudah ada sejak zaman kenabian ketika pertama kali disyariatkannya puasa Ramadan. Tradisi ini dilakukan ketika umat muslim berbuka puasa pada bulan ramadan dan berkumpul untuk saling membagi makanan dan minuman.

Waktu itu Rasulullah menetap di Kota Madinah, bersama para sahabatnya berbuka puasa bersama dengan kurma dan air, roti atau susu kambing yang disediakan oleh orang kaya atau dermawan. 

Ketika ada sahabat yang kurang mampu dan datang untuk berbuka puasa, mereka lantas berbagi makanan yang ada. Hal ini menjadi salah satu bentuk solidaritas dan persaudaraan antarumat muslim.

Seiring berjalannya waktu, tradisi buka puasa bersama menjadi semakin populer di seluruh dunia, khususnya di negara-negara dengan mayoritas penduduk adalah muslim. 

Sampai saat ini, buka puasa bersama telah menjadi acara yang  ditunggu-tunggu oleh banyak orang dan dijadikan sebagai momen untuk berkumpul bersama keluarga, teman, dan kerabat. Selain itu, buka puasa bersama juga sering diadakan di masjid, organisasi, atau lembaga sosial sebagai bentuk kegiatan sosial dan kemanusiaan.

Misalnya bagi komunitas Sanggar Humairah. Sebuah sanggar senam khusus muslimah yang terletak di kawasan Cileungsi, Jawa Barat, memiliki personil yang  guyub satu sama lain. 

Selain menikmati hidangan makanan dan minuman, buka puasa bersama menjadi momen yang sangat penting bagi mereka untuk bisa saling berbagi kisah dan mengikat kebersamaan. 

Solidaritas dan rasa persaudaraan di antara para membernya sangat terikat kuat sehingga momen apa pun yang diselenggarakan di sanggar tersebut, sangat mengena di hati dan membekas dalam ingatan.

Member yang didominasi emak-emak tersebut memiliki cara hemat agar buka puasa bersama tetap terasa seru dan menyenangkan. Mereka saling membawa satu menu makanan atau minuman, untuk berkolaborasi bersama para member lain sehingga hidangan yang disajikan pun sangat beragam. Istilah kerennya adalah potluck. 

Tidak masalah jika ada member yang tidak bisa membawa makanan. Mereka akan tetap berbagi karena hidangan yang disajikan sangat banyak. Selain mengenyangkan, justru itu yang bikin nikmat karena para member saling sharing dan berdiskusi tentang cara sehat berolahraga selama berpuasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline