Menengadah dalam munajat indah. Berbaur hening, di bawah temaram sang Candra. Kepak sayap kelelawar, nyanyian sang owl sebagai saksi. Dengan menyebut asma Allah, pasrahkan hidup dan mati.
Tenggelam dalam bahtera mimpi. Sejenak rehat dari hiruk pikuk fana dunia. Tapi bukan dengan hati. Biarlah segumpal darah itu tetap berhias puji. Pada sang Ilahi. Pemilik Semesta.