Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Gone

Diperbarui: 15 Januari 2021   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*Rintik pilu raut wajah itu

Seraya mengusap air mata yang jatuh

Ketahuilah hatinya sudah hancur

Retak dan tak tahan ingin rapuh

Walau tersumpal dengan hiruk pikuk keramaian

*Hanya kesunyian yang menyelimuti raga

Salju sudah turun dari perendungannya

Menutup dedaunan yang gugur dari rantingnya

Tatapan kosong dari celah embun di jendela

Masih belum beranjak dari tempatnya

Sakit selalu hadir dalam benaknya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline