Lihat ke Halaman Asli

Nurmin Marzuki

Write With Heart

Penggunaan Kata Serapan Daerah dan Asing dalam Novel "Di Bawah Bayang-bayang Ode" Karya Sumiman Udu

Diperbarui: 1 Desember 2022   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGGUNAAN KATA SERAPAN DAERAH DAN ASING DALAM NOVEL "DI BAWAH BAYANG-BAYANG ODE' KARYA SUMIMAN UDU

Nurmin

e-mail: nurminmarzuki76@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi penggunaan  kata serapan daerah dan asing dalam  ragam  tulis,  khususnya  dalam novel, semakin bervariasi dewasa ini. Penulis memiliki kebebasan dalam berkata-kata dan  berekspresi. Artikel ini mengkaji tentang penggunaan kata serapan daerah dan asing dalam novel "Di Bawah Bayang-Bayang Ode" Karya Sumiman Udu. 

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif analisis, Sumber data dalam penelitian ini adalah dari buku novel "Di Bawah Bayang-Bayang Ode" Karya Sumiman Udu diterbitkan oleh penerbit Seligi Pekanbaru, Tebal buku 240 halaman. Cetakan pertama Maret 2015. 

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik membaca, mencatat, dan mengidentifikasi yaitu membaca serta mengamati lalu mencatat hasil penelitian tentang penggunaan kata serapan daerah dan asing dalam novel  "Di Bawah Bayang-Bayang Ode". Karya Sumiman Udu tersebut. Setelah itu mengidentifikasi dengan mengelompokkan kata serapa daerah Buton (Wakatobi) dan bahasa asing (bahasa Inggris dan Arab) dengan menggunakan teknik analisis isi novel, mengidentifikasi, menganalisis, dan memaknai kata serapan bahasa daerah Buton (Wakatobi) dan bahasa asing (bahasa Inggris dan Arab). 

Penggunaan kata serapan daerah dan asing dalam novel "Di Bawah Bayang-Bayang Ode". Karya Sumiman Udu ditemukan kata serapan daerah Buton (Wakatobi) sebanyak 45 kata serapan daerah Buton (Wakatobi) yang berupa istilah daerah, nama makanan khas daerah, dan adat dan tradisi masyarakat Buton (Wakatobi). Sedangkan serapan bahasa asing (bahasa Inggris sebanyak 3 kata dan Arab sebanyak 2 kata) yang berupa istilah atau kata umum yang biasa diucapkan masyarakat pada umunya.

Kata Kunci: Kata Serapan Daerah, Serapan Asing, Novel "Di Bawah Bayang-Bayang Ode"

 Abstract

This research is motivated by the use of regional and foreign borrowed words in writing, especially in novels, which are increasingly varied nowadays. The author has freedom of speech and expression. This article examines the use of regional and foreign loanwords in the novel "Under the Shadow of Ode" by Sumiman Udu. This study used a descriptive analysis method approach. The source of the data in this study was from the novel "Under the Shadow of Ode" by Sumiman Udu published by publisher Seligi Pekanbaru, 240 pages thick. First printed in March 2015. Data collection techniques used reading, note-taking and identification techniques, namely reading and observing and then recording the results of research on the use of regional and foreign loanwords in the novel "Under the Shadows of Ode". The work of Sumiman Udu. After that identify by grouping the borrowings of Buton (Wakatobi) and foreign languages (English and Arabic) using novel content analysis techniques, identify, analyze, and interpret borrowed words from Buton (Wakatobi) and foreign languages (English and Arabic). ). The use of local and foreign borrowed words in the novel "Under the Shadow of Ode". Sumiman Udu's work found 45 Buton regional absorption words (Wakatobi) in the form of regional terms, regional special food names, and the customs and traditions of the Buton people (Wakatobi). While foreign language absorption (3 words in English and 2 words in Arabic) is in the form of general terms or words that are commonly spoken by the general public.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline