Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 43 gelombang 4 yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan ini dibimbing oleh Ibu Livia Windiana, SP., M.Agr. yang dikoordinir oleh Aldi Firmasyah dari jurusan Agroteknologi yang terdiri atas empat anggota lainnya dari jurusan Agroteknologi yaitu Joko Prakoso, Roisatul Ummah, Nurhayati Rahmani, dan Hamda Izzaty Fauziah.
Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 43 gelombang 4 mengadakan edukasi dan praktek lapang di lahan Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah Dau yang diikuti oleh 20 anak. Adanya kegiatan ini di harapkan dapat memberikan edukasi yang meningkatkan kesadaran agar memanfaatkan lahan kosong untuk di tanami tanaman rimpang.
Pada kegiatan penanaman rimpang kami menggunakan polybag dengan media tanaman tanah dan pupuk kandang, rimpang yang kami tanam sekitar 20 tanaman yang meliputi kunyit dan jahe . Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak memiliki manfaat dan banyak ditemukan diwilayah Indonesia.
Kunyit mempunyai khasiat sebagai jamu dan obat tradisional untuk berbagai jenis penyakit, senyawa yang terkandung dalam kunyit (kurkumin dan minyak atsiri) mempunyai peranan sebagai anti oksidan, antitumor dan anti kanker, menurunkan kadar lemak. Sedangkan rimpang jahe merupakan modifikasi bentuk dari batang tidak teratur.
Bagian luar rimpang ditutupi dengan daun yang berbentuk sisik tipis, tersusun melingkar. Rimpang adalah bagian tanaman jahe yang memiliki nilai ekonomi dan dimanfatkan untuk berbagai keperluan antara lain sebagai rempah, bumbu masak, bahan baku obat tradisional, makanan dan minuman.
“Kami berupaya untuk mrmbantu menangkal Covid-19 salah satunya dengan proker menanam tanaman rimpang yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai olahan obat. Kami berfokus pada tanaman rimpang ini karena sesuai riset dan realita bahwa tanaman rimpang memiliki khasiat dan manfaat bagi kesehatan. Hal ini nantinya bisa dijadikan project ketahanan pangan dan diharapkan dapat meningkatkan imunitas diri demi menangkal penyakit menular Covid-19 melalui pemanfaatan tanaman rimpang ditengah pandemi”.