Lihat ke Halaman Asli

Nurfadilla

Mahasiswa

Mengkritik tentang Kenaikan BBM

Diperbarui: 12 September 2022   17:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu, 3 September 2022, pemerintah Indonesia telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga BBM sebelum dan sesudahnya yaitu:

* Pertalite dari Rp 7.650 per liter jadi Rp 10.000 per liter

* Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter jadi Rp 6.800 per liter.

* Pertamax non subsidi dari Rp 12.500 per liter jadi Rp 14.500 per liter.

Kenaikan harga BBM ini tentu sangat meresahkan bagi masyarakat, apalagi masyarakat dari kalangan bawah. Dengan naiknya harga BBM membuat kebutuhan pokok masyarakat menjadi semakin mahal. Masyarakat semakin susah untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.

Seharusnya pemerintah sadar, dengan naiknya harga BBM akan memberikan dampak yang sangat  buruk bagi masyarakat. Salah satunya, naiknya harga kebutuhan pokok yang melonjak tinggi di pasaran.

Di beberapa universitas yang ada di Indonesia sudah melakukan aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM. Mereka melakukan aksi di depan gedung DPR sebagai penolakan atas kenaikan harga BBM.

Berharap segera pemerintah untuk menurunkan harga BBM, agar masyarakat tidak lagi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Dan pemerintah bisa menemukan solusi yang lebih baik lagi agar tidak membebankan masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline