Lihat ke Halaman Asli

Nur Fajrina

Bogor Regency

Esensi Hidup bagi Yasuo Furukawa

Diperbarui: 26 Februari 2016   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul Buku              : YASUO ; Hidup Tak Berhenti Memberi Arti

Jenis Buku               : Biografi

Penulis Buku           : Lisman Suryanegara dan Zeni Zaelani

Cetakan ke               : I, Oktober 2015

Penerbit                    : Trim Komunikata

 [caption caption="nerusin baca bukunya sambil ngawas tryout kelas 9 wkwkwkwkw"][/caption]

Jalan hidup merupakan skenario yang telah dirancang oleh Tuhan. Meskipun begitu, manusia tidak boleh menyerah dengan masalah yang dialaminya. Dalam hidup, tidak semua yang diinginkan bisa dicapai dengan mudah. Bahkan seringkali manusia harus memutar haluan dalam menjalankan roda hidup untuk mencapai taraf yang lebih baik.

Yasuo Furukawa, seorang pengusaha Jepang bidang otomotif yang bisnisnya kini bertahan selama lebih dari 40 tahun, pernah mengalami kekecewaan besar dalam hidupnya. Semua terjadi saat keinginannya menjadi atlet senam setamat SMA tidak bisa ia raih karena kendala ekonomi keluarga. Apalagi sang ibu jatuh sakit. Yasuo memilih untuk berbakti pada ibunya, dengan ikhlas merawat sang ibu dan melepaskan keinginannya menjadi atlet.

Tak ingin tenggelam dalam rasa putus asa, Yasuo mulai memutar otak dan memikirkan bagaimana caranya ia harus bangkit dari kondisi ini. Awalnya, Yasuo bekerja paruh waktu di perusahaan manufaktur. Setelah menikah, ia memulai bisnis di bidang shell mold dibantu penuh oleh istrinya. Dengan modal minim, pasangan suami istri ini pantang menyerah.

Yasuo bahkan tidak berkecil hati saat sebuah perusahaan yang baru berdiri menolak produk buatannya. Ia menyambangi perusahaan itu selama lebih dari 10 kali dalam sebulan. Pada kunjungan ke 100, perusahaan tersebut luluh dan mulai yakin dengan kinerja Yasuo. Order pertama 1000 buah produk mampu ia selesaikan dalam 24 jam. Pada tahun 2011, Yasuo mulai berinvestasi di Indonesia dan perusahaan Furukawa Indonesiapun didirikan.

Dalam menjalankan bisnisnya, Yasuo mengandalkan ketajaman intuisi, silaturahmi , persaingan secara elegan, rendah hati dan mau belajar pada senpai (senior), serta penghargaan terhadap karyawannya.  Mental baja seperti inilah yang bagus dimiliki oleh seorang pengusaha.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline