Lihat ke Halaman Asli

Nur Laili Rahmawati

Guru / Penulis

Sepucuk Rindu yang Membalut Malam

Diperbarui: 9 Desember 2022   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika bumi semakin terlelap dalam dekapan malam

Ditemani cahaya rembulan yang berpendar diantara sela sedaunan

Seiring tarian sang bayu menambah dingin berselimut kelam

Hingga celoteh mesra burung hantu di puncak dahan

Aku masih terjaga seiring putaran waktu

Mengenang sebentuk rindu yang kian tercipta dalam semu

Hadirnya bayanganmu tak mampu menghapus dahagaku

Ataupun sekedar menjadi bintang dimalam yang kian bisu

Lukisan memori yang menari di pelupuk mataku

Kian menghablurkan fatamogana yang menawarkan bayanganmu

Sementara itu suara denting jam yang bercerita diantara sunyinya malam

Seakan menyadarkanku bahwa hadirmu hanya menjadikanku tempat persinggahan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline