Semilir angin yang membawa seuntai rindu
Menghadirkan sesak yang serasa berpadu
Bayang netramu berpendar diantara warna cakrawala
Menebar wangi aroma yang mengusik diantara jejak langkah
Ketika debar debar rasa perlahan menghiasi jiwa
Menyibak lembayung senja yang tak lagi merona
Mengisi relung menjadi Pelangi di malam yang yang kelam
Merangkai sepenggal kisah dibalik cahaya purnama
kekasih
Rindu ini menghadirkan sejenak bahagia yang semu
Ketika dermaga hatimu bukanlah tempatku berlabuh
Meski pernah kusebut namamu dalam doa dengan riuh
Sembari menghabiskan sepertiga malam dengan bersimpuh
Kekasih
Kini kusadari ketika cintaku tak pernah kau sadari
Mengejarmu yang serasa percuma
Menghadirkan luka tanpa warna
Hingga kupastikan lebih baik ku undur diri