Nasib Gadis itu bagai daun gugur dari rantingnya. Mau tak mau, ia harus menjadi dewasa. Tak lagi tergantung pada siapapun juga. Pun pula pada orangtua.
Daun gugur dari rantingnya, juga bermakna bahwa ia harus melepaskan diri dari semua ketergantungan yang membuatnya nyaman dan manja. Waktu yang memaksanya demikian jua.
Yang lebih penting lagi, kini ia tak membenci ranting yang menggugurkannya. Justru ia berterima kasih karena ranting itu membuatnya melakoni masa ke masa yang alamiah tanpa rekayasa.