Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Percakapan Sang Gadis dengan Kekasihnya yang Pergi Abadi

Diperbarui: 27 Desember 2021   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pixabay.com

Tiap malam sang gadis berduka dan bercakap sendiri. Bercakap seolah dengan kekasihnya yang telah pergi abadi.

Sang gadis selalu berhalusinasi seolah kekasihnya itu masih ada untuk mendengar sang gadis mengeluarkan isi hati. Dengan seperti itu sang gadis lega hati tetapi itu merusak diri. Ia kini bagai tulang yang berbalut kulit ari. Ia cenderung mengisolasi diri dan tak pernah bersosialisasi.

Sementara itu, jiwa sang lelaki kekasihnya juga tak bisa beristirahat dalam damai. Perjalanan jiwanya tak bisa abadi. Maka atma sang lelaki mencari jalan bagaimana ia akan menyampaikan pesan agar tercapai kebaikan bagi berdua sebagai solusi.

Lalu sang lelaki menyampaikan pesannya lewat mimpi. Dalam mimpinya sang gadis bertemu sang lelaki. Sang lelaki berkata bahwa mereka tak sama lagi. Tak bisa bersatu dalam satu dimensi. Sang lelaki mengatakan bahwa perilaku sang gadis justru menyiksanya karena ia tak bisa abadi. Lebih baik sang gadis- kata sang lelaki lagi- melepasnya pergi. Sang lelaki mengatakan ia akan meminta kepada Tuhan supaya ada lelaki yang lebih baik sebagai pengganti.

kemudian sang gadis tersadar dari mimpi. Ia tersadar bahwa sudah saatnya merelakan kekasihnya yang telah pergi abadi. Ia memegang janji pesan sang lelaki dalam mimpi bahwa akan ada seorang lelaki pengganti yang lebih baik yang akan mendampingi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline