Lihat ke Halaman Asli

Nugraha Wasistha

Penulis lepas

Surat dari Astronaut

Diperbarui: 9 Maret 2021   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dikutip dari Pxhere

Sayang, kuharap kamu baik-baik saja. Semoga bumi juga masih seperti bola. Meski aku sekarang di planet Saturnus. Rinduku padamu selalu mulus.

Terima-kasih atas doa-doamu. Yang selalu menguatkan aku. Jangan pernah berhenti. Selalu kunanti setiap hari.

Sayang, itu bukan gombalan. Kondisi Saturnus memang memilukan. Jauh dari yang dibilang perusahaan. Entah sampai kapan aku bertahan.

Katanya teraforming sudah selesai. Hawa dibilangnya sepoi-sepoi. Ternyata pengap seperti kentut. Jadi harus terus pakai baju astronaut.

Tapi karena sering dipakai, baju astronaut kena gangguan. Enam temanku hidupnya usai, baju mereka mengalami kebocoran.

Dan tidak cuma bocor. Regulator oksigen pun sering error. Kadar NO3 jadi kebablasan. Bikin pemakainya ketawa cengengesan.

Ingat iklan lowongan kerja di antariksa? Ada adegan astronaut tertawa bersama. Itu bukan karena mereka bahagia. Tapi karena rusak regulator oksigennya!

Parahnya kami tetap cengengesan. Walau baju antariksa sudah dilepaskan. Dokter sampai memeriksa ulang. Ternyata kerusakan syaraf jangka panjang!

Belum lagi bicara soal modul habitat. Kamp konsentrasi mungkin lebih hebat. Antariksawan disuruh berjejalan. Buat tidur saja susah bukan kepalang.

Unit daur-ulangnya juga menyedihkan. Semua makanan berbau kotoran. Persediaan air tak steril dari kuman. Kami sering muntah dan menggaruk badan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline