Lihat ke Halaman Asli

Suprihati

TERVERIFIKASI

Pembelajar alam penyuka cagar

Omah Ampiran Kompasiana

Diperbarui: 10 Februari 2024   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi omah ampiran (dokumen pribadi)

Mampir yook, sapaan yang terdengar merdu. Kompasiana omah ampiran bagi penyuka hobi membaca dan menulis. Selamat mampir.

Omah Ampiran Kompasiana

Selamat Senin pagi para sahabat Kompasiana. Lah awal minggu menyoal omah ampiran. Terpantik oleh mutiara budaya, urip iku mung mampir ngombe. Hidup laksana mampir minum.

Pengingat perziarahan panjang. Masa hidup sementara. Mampir minum, asupan kesegaran untuk melanjutkan perjalanan. Hehe ini topik bahasan yang dalam, simbok menyimak saja dari para Begawan.

Mampir minum juga memantik kenangan masa kecil. Beberapa rumah menyediakan kendi, wadah minum dari gerabah. Pejalan yang melintas sangat hafal di pekarangan mana saja yang menyediakannya. Lah belum masanya banyak ampiran tempat minum.

Kembali ke judul, Kompasiana juga berperan sebagai omah ampiran. Lah koq bisa? Mari kita ulik.

Kompasiana platform blog bersama. Admin menjalankan fungsi sebagai pengelola demi ketertiban ngeblog kroyokan. Setiap kompasianer pembuka akun di kompasiana dapat melakukan aktivitas hobby membaca, berinteraksi dengan penulis maupun unggah artikel. Kalau membaca saja cukup mampir.

Nah mulai terasa aura omah ampiran maya. Pembaca umum dapat mampir ke masing-masing lapak menikmati sajian tulisan aneka kategori. Kompasianer juga saling mampir. Beberapa singgah nyaris tinggal sangat lama, aktif membaca, berinteraksi dan menulis.

Tidak masalah saat aktivitas lain meningkat, sejenak meninggalkan omah ampiran. Saat kangen kembali mampir dan bergiat. Juga mewadahi yang mau mampir leyeh-leyeh berteduh dengan aktivitas santai mampir menikmati artikel yang ditaja di lapak para sahabat.

Terasa setiap akun juga lapak ampiran bagian dari omah ampiran Kompasiana. Banyak lapak dengan aktivitas ampiran yang padat. Pelintas melihat sang empunya lapak menyajikan tayangan baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline