Lihat ke Halaman Asli

Suprihati

TERVERIFIKASI

Pembelajar alam penyuka cagar

Apa Tumon? Keserimpet Kategori di Kompasiana

Diperbarui: 15 Mei 2023   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi keserimpet (istockphoto.com, Andrey Popov)

Sahabat pembaca Kompasiana, pernahkah keserimpet? Rekan penulis Kompasiana, mana yang lebih dahulu dilakukan antara membuat artikel dan pemilihan kategori? Lah, apa tumon keserimpet kategori di Kompasiana. Ini ceritanya.

Apa tumon adalah rubrik humor pada majalah Panjebar Semangat. Majalah berbahasa daerah Jawa. Memuat cerita semi konyol yang sangat disukai pembaca. Hayo pembaca yang senyum bagian dari penikmat rubrik ini.

Keserimpet menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah terjerat (terbelit) kakinya. Penjerat atau pembelitnya umumnya tali atau semacamnya. Terjadi pada saat seseorang melangkah, berjalan ataupun berlari. Biasanya ukuran tali tidak sangat besar.

Penyebabnya aneka macam. Bisa saja karena wujud tali perintang tidak terlalu jelas. Bisa jadi kita kurang memperhatikan atau tidak mengenali tali atau pembatas. Ada saatnya kita terlena karena fokus tidak penuh.

Bagaimana hasil kita keserimpet? Mulai dari sedikit kaget sesaat kehilangan keseimbangan lalu kembali stabil. Bisa juga menghasilkan rasa sedikit malu atau malah trauma. Lah keserimpet di depan doi yang ditaksir.

Ada juga gaya keserimpet cantik. Sudah keserimpet, oleng hampir jatuh. Eh lingkungan sekitar membuatnya bahan tertawaan. Tidak mau jatuh mental. Kembali melenggang dengan anggun, nah kan keserimpet cantik.

Siapapun dapat keserimpet. Balita yang sedang berlatih berjalan. Hingga pejalan bahkan pelari tangguh jagoan. Mari kita lihat keserimpet sebagai bagian proses. Begitupun menulis di Kompasiana.

Kategori tulisan yang disediakan oleh Kompasiana beragam. Mulai dari fiksiana, halo lokal, humaniora hingga vox pop. Mewadahi aneka selera penulis yang berkiprah.

Pengelola Kompasiana melalui kategori memfasilitasi sistem klasifikasi sajian tulisan. Setiap kategori menjadi satu kesatuan yang terstruktur. Mempermudah penulis pun pembacanya.

Terasa bahwa kategori menjadi semacam rambu pengarah. Bisa jadi semacam tali pengikat kesatuan artikel. Tersusun dalam kategori yang apik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline