Lihat ke Halaman Asli

Suprihati

TERVERIFIKASI

Pembelajar alam penyuka cagar

[Embun Kebun] Ajian Wijayakusuma di Kompasiana

Diperbarui: 14 Desember 2021   05:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Embun dan Wijayakusuma (Dokumentasi Pribadi)

Indah nian bunga wijayakusuma ini. Mekar saat malam hari, warnanya putih berseri, aromanya harum mewangi, setiap insan mengenangnya dalam hati. Pesan apakah gerangan yang diembannya?

Seolah menyimpan rahasia. Kehadirannya hanya diperuntukkan bagi insan yang bersedia menahan kantuk menungguinya. Kisah mistis sering dilekatkan kepadanya.

Semisal ajian Wijayakusuma empunya Prabu Kresna. Wijayakusuma pembangkit sukma. Sahabat pembaca, saat inipun sari ajian Wijayakusuma mewarnai Kompasiana loh. Penasaran kan, mari kita runut bersama.

Sekar Wijayakusuma

Melongok pekarangan mungil, terlihat beberapa rumpun kembang Wijayakusuma mini dalam pot menampakkan calon kuncup bunga. Wah bakalan panen bunga mekar nih. Bersiap menikmati keindahan sang ratu malam.

Mengulik Wijayakusuma, Kamus Bahasa Indonesia menerakan demikian:

Wijayakusuma: wi.ja.ya.ku.su.ma [n] (1) pohon berukuran sedang, batangnya bengkang-bengkok, rantingnya tebal, daunnya besar melonjong sampai membulat telur, berwarna hijau muda, bunganya kecil-kecil wangi, tumbuh di pantai berbatu di pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Jawa, dl mitologi Jawa dianggap pohon sakti dan dapat menghidupkan orang mati, dahulu dipakai dl upacara penobatan raja-raja Surakarta; Pisonia grandis; (2) (digunakan secara salah) sejenis kaktus berdaun pipih yg didatangkan dari Brazil yg berbunga besar, harum, dan mekar pada tengah malam; Epiphyllum oxypetalum.

Nah mengikuti gaya salah, Sekar Wijayakusuma dalam artikel ini adalah Epiphyllum oxypetalum. Kami memelihara jenis berukuran besar yang ditanam langsung di tanah. Bunga berukuran besar melebihi telapak tangan dewasa. Mekar jelang tengah malam dengan aura wangi harum kuat dan subuh bunganya sudah mulai menutup.

Jenis lain adalah ukuran mini. Ditanam dalam pot gantung untuk mempermudah perawatan. Sekali berbunga menyuguhkan puluhan kelopak mekar dengan ukuran sedang. Mulai mekar petang hari, lumayan awet hingga pagi mentari bersinar. Tingkat keharumannya lebih samar menguar.

Kebetulan keduanya jenis lokal berwarna putih bersih. Para pemulia tanaman berkreasi dengan perakitan hibridanya sehingga dihasilkan aneka warna mahkota bunga. Memanjakan para kolektor dan pehobi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline