Lihat ke Halaman Asli

Suprihati

TERVERIFIKASI

Pembelajar alam penyuka cagar

Seribu Cinta untuk Kali Blongkeng, Magelang

Diperbarui: 22 Maret 2020   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seribu cinta untuk Kali Blongkeng (dok pri)

Melintasi Magelang, persis di perbatasan Kecamatan Salam dan Kecamatan Muntilan, kita melewati jembatan Kali blongkeng. Menoleh ke kiri (dari arah Salam) terlihat taman nan cantik. Bertajukkan Taman Seribu Cinta.

Menelisik sejenak, tatanan taman apik, sungai dengan aliran jernih. Sungguh seribu cinta untuk Kali Blongkeng. Mari simak narasi dari sisi penikmat sungai. Merangkum aspek keindahan, peran dalam aliran lahar dingin hingga mitos penyertanya.

Taman Seribu Cinta
Tak tersisa wajah jembatan Blongkeng yang dulunya tempat pembuangan sampah nan kumuh. Onggokan sampah awalnya memenuhi bantaran sungai hingga delta, daerah endapan pasir di tengah sungai.

Kerja keras Dinas Lingkungan Hidup dan warga sekitar mengubah wajah kumuh menjadi taman indah. Sinergi luar biasa dari aspek teknis fisik dan sisi sosial budaya masyarakat lokal.

Taman Seribu Cinta di Jembatan Blongkeng (dok pri)

Begitu masuk kawasan taman dari sisi Kecamatan Salam, pengunjung disambut lansekap taman di tebing sungai. Menuruni tebing dari gerbang masuk berupa lengkung hati tanaman rambat. Ooh terlihat tebaran bentuk hati membingkai kelompok tanaman hias.

Fokus pandangan terarah ke bawah jembatan Blongkeng. Aliran sungai melewati DAM dengan dua tingkat. Aliran dari hulu dihambat oleh penghalang datar, dicurahkan melalui terjunan pendek. Diterima lagi oleh aliran datar dan dilanjutkan dengan terjunan.

DAM sebagai penata kecepatan aliran sungai agar daya gerusnya berkurang hingga batas lebih aman. Dari aspek lansekap taman, bangunan terjunan ini dimanfaatkan sebagai salah satu fokus keindahan.

Tersedia aneka formasi tempat duduk di bagian tebing yang ditata berundak ini. Pengunjung juga dapat menikmati aneka tanaman hias. Terlihat aneka warna Coleus si daun iler. Portulaca si krokot hias aneka warna.

Pandangan ke arah hilir kali Blongkeng (dok pri)

Memandang ke arah hilir, terlihat kawasan berbentuk perahu di tengah sungai. Terdapat jembatan lengkung penghubung dari sisi bantaran. Bagian ini yang terlihat awal oleh pelintas jembatan Blongkeng dan mengundang rasa penasaran.

Taman di tebing sungai berteras di Kali Blongkeng (dok pri)

Masih hendak bereksplorasi? Sila turun ke teras lebih bawah. Persis di tepian sungai. Terdapat aneka taman, kursi santai juga spot swafoto "Love". Terdapat wahana mini mandi bola, terapi ikan hingga air tumpah.

Batang sungai Blongkeng (dok pri)

Tergoda mencelupkan kaki ke aliran sungai? Terlihat aliran tenang, jernih dan dangkal dengan beberapa sebaran batuan alami berukuran besar.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline