Lihat ke Halaman Asli

Suprihati

TERVERIFIKASI

Pembelajar alam penyuka cagar

Menulis itu Mencangkul Ide Menyemaikan Kreativitas

Diperbarui: 15 Mei 2018   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencangkul ide menyemaikan kreativitas (dok pri)

Menulis itu bagaikan mencangkul ide, menyemaikan kreativitas. Ide dan kreativitas bukan hal yang langka namun juga tidak bersifat instan. Inilah penggambarannya.

Menulis adalah proses kreatif

Menulis, aktivitas menghasilkan tulisan adalah sebuah proses. Dahulu sekali saya berpendapat bahwa menulis merupakan bakat. Pendapat yang membuat saya nyaman berlindung, karena tidak berbakat sehingga sulit menulis. Hingga kinipun, untuk menulis saya tetap membutuhkan keberanian dan usaha hingga berkeringat.

Entah mengapa perihal menulis seolah menjadi momok. Tidak semudah bercerita, padahal bukankah menulis itu hakekatnya seni bertutur?

Keseharian kita mengungkap ide atau gagasan, mengemasnya dan menuturkannya sehingga dipahami oleh orang lain. Apabila setiap gagasan hanya disampaikan secara lisan, betapa terbatasnya jangkauan penyebaran ide. Seseorang bisa memiliki gagasan cemerlang, namun sayang apabila hanya segelintir orang yang mendengar secara langsung gagasan tersebut.

Gagasan ini harus dikomunikasikan kepada khalayak. Seorang penggagas dituntut harus mampu mengkomunikasikan gagasannya tidak hanya secara lisan namun juga secara  tertulis. Kemampuan menulis dapat dipelajari dan yang terlebih penting dilatih dan diterapkan. Nah disinilah hambatannya, ketekunan dan kedisiplinan berlatih yang sering menjadi biangnya.

Menulis itu Mencangkul Ide Menyemaikan Kreativitas

"Macul ide, mbibiti kreativitas" istilah yang khas ala kebun. Terjemahan bahasa Indonesia mencangkul ide menyemaikan gagasan. Untuk menulis memerlukan ide atau gagasan. Untuk mengemasnya dibutuhkan kreativitas.

Ya, ide atau gagasan yang hendak ditulis, bukankah sebenarnya berseliweran di sekitar kita?  Ada kalanya tinggal ditangkap, semisal masalah yang sedang aktual. Ide bagaikan hamparan tanah bagi petani, artinya ide atau gagasan itu tak terbatas.

Ada kalanya ide perlu digali dengan cangkul, diolah, digemburkan, dibolak-balik, diratakan, dibuat alur atau istilah sederhananya ya dicangkul. Ketajaman cangkul dan teknik mencangkul berpengaruh terhadap kesiapan ide menjadi gagasan layak saji.

Sementara kreativitas perlu disemai dan ditumbuhkan. Kreativitas akan menjadikan pohon dan menghasilkan buah. Kreativitas mengolah ide menjadi buah tulisan. Sebagai suatu proses, tak harus kecewa bila buahnya terlihat berukuran kecil dan rasanya lumayan masam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline