Lihat ke Halaman Asli

Erich fromm

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pandangan Erich Fromm banyak dipengaruhi oleh pemikiran Karl Marx. Perhatiannya terhadap perjuangan manusia yang tidak pernah menyerah untuk memperoleh martabat dan kebebasan, dalam kaitannya dengan kiebutuhan manusia untuk berhubungan dengan orang lain. Manusia memiliki kondisi eksistensial kemanusiaan dan kehewanan yakni insting, manusia dengan hewan sama-sama memiliki insting namun, manusia memiliki keterpisahan dengan alam, beda dengan hewan yang memiliki keterikatan kuat terhadapalam seperti halnya ketika akan terjadi gunung meletus di daerah merapi (misalnya) hewan-hewan yang tinggal didaerah pegunungan tersebut akan mengerti bahwasannya akan terjadi letusan dari dalam gunung sementara manusia tidak memiliki kepekaan terhadap hal tersebut namun, manusia memiliki kesadaran atau rasio yang mengakibatkan manusia juga dapat mengerti bahwa akan terjadi sebuah ledakan dari gunung merapi tersebut, melalui akalnya manusia dapat menciptakan alat canggih seiring berkembangnya ilmu teknologi di dunia.

Menurut Fromm manusia teralienasi karena konsekuansi kebebasan yang dimilki manusia. Kebebasan manusia berawal dari hubungan intim dengan kelurga (orang tua) yang membuat manusia merasa ketergantungan dan saat berpisah dengan orang tua maka manusia akan mencari pasangan hidup sebagai ganti ketergantungan dengan orang tua.

Dengan adanya kondisi eksistensial tersebut maka manusia memilki kebutuhan sebagai berikut:

  1. a)    Kebutuhan keterhubungan, kebutuhan untuk memiliki/ mencintai dalam konteks “cinta yang produktif” yaitu cinta yang saling memahami, tanggung jawab, respect dan lain-lain, karena cinta adalah suatu penghormatan.
  2. b)    Kebutuhan transendensi, membenttuk manusia menjadi produktif/kreatif karena kreatifitas manusia biasanya membuat manusia itu menjadi produktif (unik).
  3. c)    Kebutuhan identifikasi, manusia suka mengidentifikasikan drinya dengan orang lain yang menandakan manusia berjalan kearah ketergantungan (saat ia memiliki acuan).
  4. d)    Kebutuhan orientasi, mengarahkan manusia untuk bersifat proyektif atau memiiki pandangan kedepan.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline