Lihat ke Halaman Asli

Novi Nurul Khotimah

Menulislah dengan hati

Membuka Lembaran Pagi

Diperbarui: 18 Desember 2022   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Sebaris kata yang aku eja menjadi rangkaian kalimat indah hanya untuk memuji Dia Yang Maha Pemberi Nafas Kehidupan. Aku ambil kata dari langit, aku ambil bahasa dari luasnya samudera dan aku pungut kalimat-kalimat berserak dari dalam bumi. Semua itu aku kumpulkan dalam genggaman untuk aku jadikan racikan do'a pada pengantar pagi.


Seulas senyuman menyambut hadirnya semburat mentari pagi. Dalam tatapku aku berkata, aku ingin berguru kepadamu wahai mentari. Mentari yang tak pernah berkata "akulah penerang semesta". Tetapi tetap berada dalam ketundukan dan ketaatan kepada Sang Pencipta tanpa harus membusungkan dada dan menunjuk siapa dirinya.

Lalu, aku tatap langit yang mulai membiru dipenuhi lukisan awan dengan gradasi warna yang sempurna. Semakin tampak indah dengan warna keemasan yang bersembunyi di balik awan. Dan dalam ketakjubanku aku berkata,"akupun harus berguru kepadamu tentang makna kerendahan hati, wahai langit."

Cirebon, 18 Desember 2022
Novi Nurul Khotimah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline