Lihat ke Halaman Asli

Novia Respati

Wirausaha

Cerpen: Cincin Tak Bertuan

Diperbarui: 15 April 2024   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : pexels.com

Sudah hampir setengah hari, Voni masih saja berada di atas ranjangnya. Ia masih terus mengamati cincin yang tak bertuan itu.

Salahnya sendiri, dulu ia terlalu serius menganggap hubungan dekatnya dengan Dika. Bahkan mengatakan dirinya yang akan melamar Dika suatu hari. Tapi Dika sama sekali tidak menganggap serius ucapan Voni. Baginya, Voni itu hanya teman.

Sementara si bodoh Voni, diam-diam malah memesan sepasang cincin emas putih yang masing-masing bagian dalamnya diukir dengan nama dirinya dan Dika.

Kini cincin itu tak berguna, Dika telah menikahi wanita lain. Dan sepasang cincin itu sudah hampir lima belas tahun tersimpan begitu saja.

Sadar sudah terlalu lama memikirkan Dika, Voni melompat dari ranjangnya dan bersiap untuk pergi. Hari ini ia akan pergi ke mall untuk menghibur diri, melepas penatnya.

Dan setelah berkeliling hampir satu jam di dalam mall, siapa sangka Voni justru bertemu Achika.

Voni masih termangu, tatapannya kosong ketika Achika meraih tubuhnya untuk dipeluk.

"Apa kabar Von?"

"Hmm... baik. Chika sama siapa ke sini?"

"Sama suami aku, lagi lihat pameran di bawah. Kamu ke mana aja Von? Kenapa ngga ada kabar? Dihubungin ngga bisa, ngga dateng juga ke nikahan bang Dika."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline