Lihat ke Halaman Asli

Novia Yudha Irawati

Universitas Kristen Satya Wacana

Mengutamakan kata "Terima kasih" dan "Maaf"

Diperbarui: 3 Desember 2022   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengutamakan kata "Terima kasih" dan "Maaf"

( Novia Yudha Irawati )

Abstrak

     Dalam kehidupan sehari-hari seseorang, pastinya tidak terlepas dari interaksi sosial antara kita dengan individu lain. Ada hal yang paling utama dalam sebuah interaksi, yaitu pentingnya mengucapkan kata "terima kasih" dan "maaf" kepada orang lain. Kita perlu untuk mengatakan "terima kasih" pada saat mendapatkan pertolongan dari orang lain, dan mengucapkan kata "maaf" ketika kita melakukan suatu kesalahan. Salam tidak hanya dalam bentuk ucapan, namun bisa berbentuk gerakan misalnya, berjabat tangan, mengangguk, mencium tangan, membungkuk, dan melambaikan tangan.

     Mengungkapkan rasa "terima kasih" dan "maaf" merupakan suatu bentuk memberi salam yang sering kita gunakan, dalam kehidupan sehari-hari. Tidak semua orang dapat memaafkan dan berterimakasih kepada orang lain secara tulus begitu saja. Dari dua hal sederhana tersebut, terdapat sikap negatif yang masih sering dilakukan. Salah satunya adalah tingginya pemikiran egois dan gengsi dari setiap individu, sehingga dapat menimbulkan konflik.

Pendahuluan/Latar Belakang 

     Manusia merupakan makhluk sosial yang dengan mudah dapat berinteraksi. Setiap individu memiliki kepribadian yang beragam, serta pola tingkah laku yang berbeda-beda untuk membentuk identitas dirinya. Dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, seseorang akan mengikuti budaya, aturan, dan norma sosial yang berlaku. Oleh sebab itu, setiap individu dapat dengan mudah mengembangkan potensi dalam suatu kelompok, dan pastinya berlangsung interaksi dengan sesama individu. Kata "terima kasih" dan "maaf" merupakan salah satu komunikasi sederhana dalam bentuk salam atau persalaman. Terdapat juga salam dalam bentuk gerakan misalnya, berjabat tangan, mengangguk, mencium tangan, membungkuk, dan melambaikan tangan.

     Dalam kehidupan sehari-hari seseorang, pastinya tidak terlepas dari interaksi sosial antara kita dengan individu lain. Ada hal yang paling utama dalam sebuah interaksi, yaitu pentingnya mengucapkan kata "terima kasih" dan "maaf" kepada orang lain. Dua kata sederhana dengan maksud yang berbeda, namun sama-sama mengandung arti yang luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya dua kata tersebut, karena dapat mempererat rasa persaudaraan kita, membangun keakraban, serta mampu bersosialisasi dengan orang-orang yang baru kita kenal. Mengucapkan kata "terima kasih" dan "maaf" adalah sebuah keharusan dalam berinteraksi kepada sesama individu.

     Hal itu dikarenakan salah satu budaya yang mudah dilakukan, serta sudah berkembang sampai saat ini di negara kita. Selain bagian dari budaya, kata "terima kasih" dan "maaf" termasuk dalam bagian kewajiban kita sebagai makhluk sosial. Karena kita tidak dapat hidup sendiri, sebaliknya juga dengan orang lain yang membutuhkan bantuan kita dalam menjalani kehidupan. Sehingga perlu untuk mengatakan "terima kasih" pada saat mendapatkan pertolongan dari orang lain, dan mengucapkan kata "maaf" ketika kita melakukan suatu kesalahan. Padahal pengucapannya sangat mudah, namun beberapa orang masih melupakan pentingnya makna tersebut.

Pembahasan/Inti

     Mengucapkan kata "terima kasih" merupakan bentuk penghargaan melalui ucapan dari kita, untuk disampaikan kepada orang lain yang telah meluangkan waktunya untuk membantu kita. Sehingga hal tersebut termasuk dalam bagaimana sikap yang sederhana, untuk menghargai seseorang. Meskipun sederhana, mengatakan "terima kasih" membuat orang yang telah membantu kita merasa senang dan dihargai. Selain "terima kasih", mengucapkan kata "maaf" juga penting. Apalagi kita sebagai makhluk sosial pasti pernah melakukan kesalahan dalam bentuk apapun, bahkan bisa dikatakan sering. Misalnya salah dalam mengatakan suatu hal, salah dalam bertindak/bersikap, dan salah dalam mengambil keputusan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline