Lihat ke Halaman Asli

Emansipasi Perempuan dalam Melawan Kapitalisme

Diperbarui: 18 Februari 2020   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Diberbagai belahan dunia ketidak adilan atas perempuan sedang mendapat sorotan. Pada saat  Hari Perempuan Internasional -- pemogokan telah diserukan di sejumlah negeri. Di lebih banyak negeri lainnya, demonstrasi-demonstrasi, mars-mars, dan rapat-rapat sedang berlangsung. 

Pada beberapa tahun terakhir kita telah melihat gerakan-gerakan besar demi hak-hak perempuan hal ini menunjukan kaum perempuan sedang mulai bergerak untuk mengubah kehidupan mereka dan bertindak melawan setiap bentuk penindasan atau diskriminasi.

Kondisi-kondisi perempuan saat ini adalah dampak dari krisis kapitalisme. Di semua negeri pemerintah-pemerintah telah melakukan pemotongan yang sistematis terhadap pelayanan-pelayanan sosial, seperti pemeliharaan anak, rumah-rumah perawatan, dsb., yang memperberat beban perempuan yang secara tradisional memikul tanggung jawab merawat anak-anak, lansia, dan yang lemah. 

Upah, yang bagi perempuan sudah lebih rendah daripada laki-laki, sedang dipangkasi. Juga, pemberhentian sementara, pekerjaan yang tidak aman, dst., berarti kondisi-kondisi kehidupan yang memburuk dan ketidakpastian yang semakin besar bagi kaum buruh, yang memiliki dampak tak terperikan terhadap kaum buruh perempuan. 

Pada akhirnya, hal ini semakin menyulitkan perempuan untuk mencapai kemandirian finansial, dan dengan demikian mempersulit perempuan untuk meninggalkan hubungan-hubungan yang kejam kepada mereka.

Permasalahan yang dihadapi perempuan bukan sekedar bersifat material. Penindasan ini telah tertanam didalam setiap sistem peradilan di mana perempuan menghadapi undang-undang yang diskriminatif dan di mana pada umumnya perempuan dan kelompok-kelompok tertindas lainnya tidak diperlakukan sebagai yang setara.

Penindasan atas perempuan ini ditegakkan oleh kelas penguasa melalui ideologi, melalui media massa, sistem pendidikan, dst.

Persoalan tentang kekerasan terhadap perempuan dan penyiksaan seksual. Di Pakistan, para gadis diperkosa dan para perempuan dibunuh dalam "honor killing" (pembunuhan demi kehormatan).

Di Amerika Serikat satu dari enam perempuan harus bertahan menghadapi pemerkosaan atau upaya pemerkosaan dalam hidup mereka, sementara 99% pelaku pemerkosaan melenggang bebas.

Ini adalah isu-isu yang sedang dihadapi dan dilawan oleh kaum perempuan. Di seluruh dunia, kaum perempuan dan laki-laki telah turun ke jalan-jalan untuk bertarung melawan penindasan mentalitas yang sempit, pikiran, dan seksisme. Hal ini sangat positif dan mencerminkan sebuah kebangunan kesadaran dan radikalisasi. Lalu, hal ini juga memunculkan pertanyaan: Apa cara terbaik untuk berjuang melawan ketidaksetaraan?

Dalam mendukung atas kesetaraan IMT Kita berjuang melawan penindasan terhadap perempuan dan kelompok-kelompok teraniaya lainnya. Dalam pada itu, bagi kita, perjuangan demi pembebasan perempuan tidak bisa dipisahkan dari perjuangan melawan kapitalisme. Sebab penindasan adalah bagian yang melekat dalam masyarakat , dan oleh karena itu hanya bisa diperangi sebagai bagian dari perjuangan  secara keseluruhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline