Lihat ke Halaman Asli

Noval Kurniadi

Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Perebutan Tahta di Wakanda dalam Film "Black Panther"

Diperbarui: 4 Maret 2018   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: michtheater.org

Jika ada satu negara yang ingin sekali dikunjungi, maka Wakanda adalah jawabannya. Negeri ini begitu maju bahkan mampu mengalahkan negara adidaya sekelas Amerika Serikat sekalipun. 

Sistem transportasi di Wakanda begitu maju. Wakanda punya kereta yang kecanggihannya melebihi Shinkansen Jepang. Dari sisi kesehatan, Wakanda memiliki vibranium yang dapat digunakan untuk menyembuhkan orang yang sedang sakit atau terluka. Wakanda juga punya berbagai perangkat dengan teknologi supercanggih. Wakanda seolah tak punya kekurangan. Sumber daya alam dan sumber daya manusianya melimpah ruah. Wakanda adalah negeri impian bagi semua orang.

Sayangnya, Wakanda tidak benar-benar ada. Kita tidak akan menemukan negara tersebut di dalam atlas karena Wakanda hanyalah negara buatan. Wakanda hanya ada dalam film buatan Marvel Cinematic Universe (MCU) berjudul "Black Panther".

Wakanda (uproxx.com)

Black Panther sendiri berkisah tentang kembalinya T'Challa (Chadwick Boseman) ke Wakanda setelah ayahnya, T'Chaka (John Kani) tewas. Kepergian sang ayah menjadikan T'Challa diangkat sebagai raja baru negeri Wakanda. Dalam tradisi Wakanda, siapapun yang tidak terima dengan hadirnya raja baru dan ingin menjadi raja dapat mengajukan diri, namun dengan satu syarat: duel. 

Jika raja yang baru diangkat menang maka ia tetap menjadi raja namun jika si penantang yang menang dalam duel tersebut maka ialah yang berhak menggantikan posisi sebagai raja. Dari semua perwakilan suku dan kelompok yang hadir, hanya ada satu kelompok suku yang tidak setuju. Ia pun menantang T'Challa untuk duel. Setelah sempat berlangsung dengan sengit akhirnya duel dimenangkan oleh T'Challa. Sang penantang kalah dan itu artinya T'Challa tetap menjadi raja.

Berhasilnya T'Challa dalam memenangkan duel ternyata tak secara otomatis membuatnya dapat bernapas lega. Wakanda mendapatkan masalah lainnya. Artefak Wakanda yang tersimpan di sebuah museum di London, Inggris ternyata dicuri oleh buronan bernama Ulysses Klaue (Michael B. Jordan) dan hendak dijual kepada orang Amerika di sebuah bar di Korea Selatan. Wakanda tak ingin kecolongan. 

Dengan kecanggihan teknologi, T'Challa bersama agen mata-mata Wakanda, yakni Nakia (Lupita Nyong'o) dan Okoye (Danai Gurira) terbang ke Korea. Sementara itu Shuri (Letitia Wright), adik kandung T'Challa membantu dari jarak jauh di Wakanda. Mereka berupaya untuk menangkap Klaue.

T'Challa (dok. heroichollywood.com)

Semula saya berpikir bahwa pencurian artefak yang terbuat dari vibranium di London adalah konflik utama dari film ini. Namun ternyata pemikiran saya salah. Pencurian artefak di vibranium ternyata hanya 'pengantar' saja karena konflik utamanya lebih menekankan pada perebutan tahta. Tak lama setelah masalah pencurian, Wakanda digegerkan dengan masalah yang jauh lebih besar. 

Killmonger datang dan berusaha merebut tahta T'Challa di Wakanda. Sejak itu tatanan masyarakat di Wakanda pun menjadi berantakan. Mampukah T'Challa mempertahankan kekuasaannya di Wakanda dan membuatnya menjadi negeri yang damai?

Menurut saya Black Panther adalah film yang cerdas. Film yang diangkat dari komik Fantastic Four vol. 52 tahun 1966 ini mampu menyampaikan pesan bahwa setiap orang, apapun latar belakang itu dapat berhasil dan setara dengan orang lainnya. 

Di dunia nyata, orang-orang berkulit hitam dari negara Afrika digambarkan sebagai masyarakat kelas bawah jika dibandingkan dengan orang-orang berkulit putih. Beberapa stereotype terkait warga Afrika seperti kemiskinan, kelaparan, kejahatan dan lainnya pasti deh tertanam di benak sebagian besar penduduk dunia. Namun lewat "Black Panther", itu semua dibalik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline