Lihat ke Halaman Asli

Khanif Fauzan

Pustakawan

Kelas Pra Nikah Online 2022: Ikhtiar Mengilmui Sebelum Meminang

Diperbarui: 23 Maret 2022   18:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Literasi, Menginspirasi

12 Maret 2022, pukul delapan tepat kami memulai kesempatan ini. Dengan para peserta yang begitu antusiasnya, menunggui sedari tiga puluh menit yang lalu, dengan salam dan bismillahirrahmanirrahim, kami membuka dengan sebuah tekad :

Yang Ikut Kelas Pra Nikah Online, Abis Ini, Nikah!

Dari Kota Boyolali, Perpustakaan Keluarga Syaamil Al Maktabah telah memberikan ruang dan ide bagi kami untuk mengadakannya. Ya, tumpukan literasi itu tidak berarti jika kami tidak mendapatkan apa yang kami butuhkan. Apa yang dibutuhkan teman-teman kami lulusan SMA, lulusan Kuliah, bahwa, selepas ruwet dengan buku, ruwet dengan kerjaan, harus ada pernikahan.

Lha makannya, sebelum menapaki jalan hidup baru yang nggak ada sekolahannya itu (pernikahan), harus diilmui terlebih dahulu.

Saya dan teman-teman menginisiasi Kelas Pra Nikah Online, yang semua pembahasannya diawali rasan-rasan dulu dengan babang Ichlas Jogja, Arya Semarang, Bang Irvan, Akhmad Boyolali, dan babanggus Andi Taiwan, yang proposalnya ditandatangani oleh pemilik perpus, Ibunda Siti Jamilatul dengan ketawa simpel, (mungkin mbatin : anak-anak ini ngapain sih?),

Lalu terbang pakai supra, dari Boyolali menuju ke Palebon Semarang untuk melabrak Ustadz Joko Kristyanto.

“Ustadz! Tolong jenengan ngisi jadi pemateri Kelas Pra Nikah Online!”

Beliau ketawa. Saya labrak dengan sembilan kompi pasukan jomblo antiteror Pondok SBH.

“Baik, abis ini, antum langsung nikah ya!”

Nikah? Itu Mudah!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline