Lihat ke Halaman Asli

Yunita Kristanti Nur Indarsih

TERVERIFIKASI

... n i t a ...

Kita Lawan Virusnya, Bukan Orangnya, Mbak dan Mas Bro

Diperbarui: 19 Mei 2020   01:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tergelitik dengan beberapa pesan yang saya baca via media sosial, sore menjelang malam tadi.

Bagaimana jika di lingkungan Anda, ada orang yang menderita Covid- 19? Apakah Anda akan menjauhinya atau bahkan memberi provokasi warga lain untuk mengucilkannya? Atau mencari cara untuk mengembangkan sebuah opini publik yang akan membunuh karakter, bahkan karir sesama kita tersebut?  Atau memberi ucapan syukur karena sesama kita sedang menderita?

Saya yakin sekali, jawabannya adalah TIDAK. Pasti nurani dan kasih Anda masih tetap bekerja untuk mendukungnya, membantunya, menolongnya sebisa mungkin, bukan? Tapi tentu saja, tidak kemudian abai terhadap protokol kesehatan.

Jika semua protokol kesehatan sudah kita ikuti, tularkan kebiasaan baik ini kepada orang-orang di sekitar kita. Sehingga gaya hidup sehat  ini melekat kuat di diri dan lingkungan kita.

Memang ini sebuah perilaku yang harus muncul dengan formula yang gak gampang, harus bisa BERDIRI tepat di zona yang benar. Tetap bisa berbagi empati dengan lingkungan tapi tetap waspada terhadap kesehatan diri juga. 

Karena yang kita lawan adalah virusnya, bukan orangnya, Mas dan Mbak Bro.

Sekali lagi mencerna kata-kata Bapak Joko Widodo, Presiden kita yang bersahaja itu, “Berdamai Dengan Covid- 19”.

Ini sebuah kenyataan yang terjadi. Kita bersama harus hadapi. New normal life sudah di depan mata, bahkan sudah kita injak keberadaanya. Mari bersikap adaptif, kita gak bisa bersembunyi terus, kan?

Rumus dan formula baru harus kita siapkan, trik dan tips anyar harus kita pakai untuk sikapi hal ini.

Edukasi yang benar kepada warga perlu terus didengungkan, jangan sampai pemahaman dangkal mengenai Covid- 19 akan berubah menjadi sebuah bumerang yang mematikan diri sendiri.

Banyaknya fenomena psikis warga yang mulai terganggu bermunculan.  Saya membaca berita, ada pasien Covid- 19 tewas bunuh diri, dengan cara melompat dari lantai 4 sebuah Rumah Sakit, seperti yang dilansir dari Pikiran Rakyat.com (18/05/2020)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline