Lihat ke Halaman Asli

Nita Juniarti

Seorang Perempuan

Idul Fitri yang Berkesan? 2020 dong

Diperbarui: 24 Mei 2020   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mesjid Agung|Dokpri

Aceh, saya sudah tinggal sejak kecil di provinsi ini. Provinsi yang menjunjung tinggi kenduri atau perayaan.

Kereja Hudep Na so peutimang
Na so peusenang Keureja mate
(pekerjaan hidup ada yang melayani. Ada yang mengerjakan pekerjaan mati)
Begitu lirik lagu Aceh, meski yang translate hancur-hancuran hehehe.

Di Aceh, sejak bayi dalam kandungan sudah diadakan perayaan, 7 bulanan namanya hingga meninggal dunia akan diadakan berduka hingga 7 hari 7 malam dengan mengantarkan doa-doa. Begitulah, semua perkumpulan dengan jiwa sosial tinggi.

Tahun 2020, pandemi menyerang seluruh dunia. Tidak terkecuali provinsi Aceh. Kasus di Aceh tercatat 19 orang positif, 17 orang sudah sembuh dan 1 orang meninggal dunia. Alhamdulillah sejak tanggal 2 Mei diumumkan nol kasus. Hingga kabar terakhir tanggal 21 Mei 2020 kasusnya masih 0. Entah bagaimana ceritanya, mesjid di Aceh mengadakan shalat Ied secara berjamaah sebagaimana biasanya hanya saja diwajibkan memakai masker.

Bagi saya, Idul Fitri 2020 ini sungguh berkesan. Bagaimana tidak, ditengah pandemi ini akhirnya saya bisa sholat di mesjid yang sama bersama keluarga, berangkat bersama. 

Sebelumnya, kami adalah keluarga perantau, sering tak lengkap. Pandemi sudah membuat Ayah untuk pertama sekali setelah tahun 2004 akhirnya sholat Ied di kampung ibu. Tahun sebelumnya, biasanya akan pulang ke kampung ayah atau diperantauan.

Idul fitri 2020 ini sungguh berkesan. Di Aceh, ada tradisi ziarah kubur begitu beres shalat Ied. Biasanya keluarga akan beramai-ramai datang ke kuburan keluarga yang sudah tiada. Tahun sebelumnya, jarang sekali saya bersama sepupu-sepupu punya jadwal kunjungan yang sama. Biasanya, kalau ke makam kakek, jika tidak keluarga kami yang duluan ya keluarga sepupu. Kadarullah, tahun ini bisa bareng-bareng setelah puluhan tahun.

Tradisi Ziarah Kubur|Dokpri

Idul fitri 2020 ini sungguh berkesan! Akhirnya setelah 26 tahun, sejak saya lahir, kami tidak pernah punya foto keluarga. Biasanya setelah beres maaf-maafan, satu-satu angkat kaki dari rumah dengan alasan silaturahim pada tetanggalah, ke sana lah, sini lah atau lupa foto. Tahun ini? Nyaris lengkap, kami berfoto. Moment jarang sekali terjadi. Momen ini terjadi akibat seruan di rumah aja selama masa pandemi.

Dokpri

Kue lebaran tetap ada, bedanya hanya dimakan bersama keluarga, jarang ada yang bertamu, sehingga benar-benar jadi family time. Apapun keadaannya, sejatinya ada hikmah yang menyertainya, hanya saja jika tidak direnungkan, ditulis catatan syukur, semua terlewat begitu saja.

Apapun! Sebab hari ini adalah 1 Syawal 1441 H marilah saling bermaafan meski hanya virtual. Semoga benar-benar kembali fitrah, bersih dari dosa-dosa dan segala amal ibadah selama ramadan diterima oleh Allah. Aamin.
Selamat Lebaran, selamat makan-makan. Masih ada juga sisa keseruan tahun lalu :





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline