Moment lebaran adalah momen yang biasanya dipakai untuk silaturahim. Tentu saja silaturahim ini kadangkala bisa jadi sumber ghibah dan nyinyir netijen yang sangat peduli. Mempersiapkan jiwa dan raga dengan pakaian baru tentu sudah kewajiban, namun ternyata mempersiapkan rumah untuk dikunjungi sangatlah diwajibkan.
Biasanya, halaman rumah dibersihkan sedemikian rupa, gorden diganti yang baru, taplak, penutup TV, toples untuk kue, ruang tamu, karpet, gelas dan piring yang akan dipakai untuk lontong lebaran bahkan ada yang tidak segan-segan melakukan pengecetan ulang, jika ada uang. Semua tempat dibersihkan, hingga toilet diusahakan hilang kerak. Yang terpenting semuanya bersih dan tidak malu saat rumah dikunjungi untuk silaturahim.
Salah satu yang dibersihkan khususnya di rumah saya adalah lemari tua yang besar. Saat sedang bersih-bersih, saya menemukan kresek bewarna hitam yang hampir abu-abu karena debu. Barangkali sudah beberapa dekade tidak tersentuh manusia. Ketika di buka isinya monopoli dan kelereng, ternyata permainan yang saya beli ketika saya SMA dulu masih ada, meski tidak awet, sedikit robek dan lembab. Wah, ternyata bersih-bersih menarik saya ke masa silam. Ketika puasa, sampai tahun 2011 saya masih ikut bermain monopoli itu. Menyenangkan sekali.
Bersih-bersih banyak manfaatnya, selain rumah jadi bersih, fikiran jadi nyaman bisa juga menemukan kenangan yang lama tersimpan di antara barang-barang. Yuk bersih-bersih, yuk lebaran.