Lihat ke Halaman Asli

Nirwanti Wanti

JALANI SAJA

Ketika Harus Pergi

Diperbarui: 10 Juli 2021   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

img-20210704-173419-60e71391152510330b2c68d2.jpg

Aku bingung. Hilang arah tatkala aku diminta untuk mengemban sebuah tanggung jawab. 

Namun aku tak mampu untuk menolak meski aku belum tahu apakah aku sanggup untuk menerimanya.

Kuputuskan untuk mengatakan IYA, dengan harapan yang aku juga tidak tahu. Dan aku berharap hal itu tidak dalam waktu dekat, setidaknya aku masih punya waktu untuk menyampaikan kepada mereka orang-orang yang selama ini selalu bersamaku dalam suka maupun duka, tempatku bercerita tentang segalanya, dan mereka teman yang lebih dari saudara.

img-20210710-151112-60e957db1525104d7a3515b2.jpg

Tak terasa waktu berjalan begituuuu cepat. Tanggung jawab yang diberikan padaku harus segera aku emban sebelum semuanya sempat aku ceritakan pada mereka.  Aku terpaksa harus pergi lebih cepat dari yang aku kira, meninggalkan tempat penuh kenangan yang telah banyak mengubah sejarah kehidupanku. Meninggalkan keluarga keduaku yang selama  ini bersamaku.

Sedih... Terpukul... Shock... Dan banyak lagi perasaan yang berkecamuk yang tak bisa ku ungkapkan....

Sejenak tertegun dalam keterkejutan itu mau tidak mau aku harus menyampaikan semuanya pada mereka. Dengan perasaan yang berat  aku mengungkapkan semua, bahwa aku harus pergi meninggalkan mereka dan tempat yang penuh kenangan, dan  sontak bulir-beningpun mengalir seperti menganak sungai diwajahku dan disambut dengan isak pilu dan pelukan erat dari keluarga keduaku,.. 

fb-img-16259045250452981-60e9583a06310e606b4568b2.jpg

Satunya berkata.. "akankah kami menemukan pengganti sepertimu?, Jikalau pun datang sudah pasti tidaklah sama'. Yang lainnya juga berkata, "pada siapa lagi kami bertanya,  pada orang lain kami tak berani secara spontan" , dan masih banyak lagi kata  yang terucap dari kakak dan adik Perempuanku disana..  

Sementara ditempat yang sama dua pria yang juga bagian dari kami seakan mematung melihat adegan yang tercipta saat itu.. entah apa yang sedang mereka rasakan, sedihkah, senangkah, atau apa? Entahlah.. tapi yang pasti saat melihat mereka hatiku makin terasa pilu karena secara tidak langsung aku juga akan berjauhan dengan mereka orang- orang yang sering kuminta pendapat tentang segala hal yang berkenaan dengan jenis mereka, tempat bertukar pikiran dan juga saling bercanda dan tidak jarang saling menjahili ..

img-20210710-wa0016-60e9a04256b45c5e1a169cf2.jpg

Waktu berjalan begitu singkat, dari semua kata-kata mereka, mereka tidak tahu ada kesedihan yang begitu mendalam kusimpan, meski pada satu pihak aku mendapat sebuah anugerah tapi pada pihak lain aku sangaaat kehilangan, karena hari-hariku kedepan tidak akan sama seperti biasanya, aku pergi hanya sendiri menuju tempat yang serba asing  dan baru,  dan butuh waktu untuk beradaptasi.. Tak ada canda tawa dan selfie ria SEROJA ALAY, tak ada lagi cerita Cendawan Layu ditempat yang baru.. karena disana aku mesti menjaga sikap, ada tanggung jawab kepemimpinan yang harus ku emban dengan baik. .. 

fb-img-16258815942000118-60e9540a152510246d67a2a2.jpg

Aku tak akan bisa move on dengan tempat yang penuh sejarah dan mereka keluarga keduaku, tapi ditempat yang baru aku juga tak bisa berlepas tangan, aku juga harus memupuk semangat , karena disini aku menjadi tulang punggung... Tapi yang pasti disana masih tetap rumahku tempat aku pulang, meski tak setiap hari aku kan datang, dan kuberharap satu hari nanti akan kembali menjadi rumah tempat ku datang setiap harinya, semoga ketika saat itu tiba semuanya tidak berubah... 

Sementara  kudalam dilema , ada terselip perasaan gundah atau hanya prasangkaKu saja, karena pada sisi lain seakan ada yang merasa bersorak gembira  dengan kepergian ku, seakan merasa puas walau tak kentara dan terlihat sangat samar..  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline